DSKS Tuntut Pengusutan Meninggalnya 8 Relawan Aksi Jakarta

Konten Media Partner
25 Mei 2019 6:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa yang menyatakan diri berasal dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) melakukan unjuk rasa di depan Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Kamis (23 Mei 2019) dalam rangka menuntuk keadilan meninggalnya delapan peserta aksi di Jakarta. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Massa yang menyatakan diri berasal dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) melakukan unjuk rasa di depan Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Kamis (23 Mei 2019) dalam rangka menuntuk keadilan meninggalnya delapan peserta aksi di Jakarta. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Menyikapi pembubaran aksi tolak keputusan hasil pemilu yang digelar di Jakarta, Selasa (22/05/2019) lalu, massa yang mengatasnamakan diri Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) melakukan unjuk rasa di depan Mapolresta Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (23 Mei 2019).
ADVERTISEMENT
Dengan memanfaatkan mobil panggung serta membawa spanduk bertuliskan kecaman atas pelanggaran HAM terhadap peserta aksi Jakarta, massa melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya. Mereka meminta dilakukan pengusutan atas meninggalnya 8 orang peserta aksi Jakarta dan menuntut Menteri Hukum dan HAM, Wiranto untuk mundur dari jabatannya.
Unjuk rasa juga di Solo ini juga dihadiri peserta aksi Jakarta bernama Abdullah. Dia yang mengaku berasal dari organisasi Front Jihad Islam berpesan agar pihak mananpun menahan diri atas usaha-usaha memecah belah bangsa.
"Saya meminta semua pihak untuk menahan diri dari segala upaya memecah belah bangsa. Indonesia butuh persatuan," ujarnya.
Aksi ini berakhir sekitar pukul 17.45 WIB usai shalat maghrib dan shalat ghaib yang dilakukan bersama-sama ditengah Jalan Adi Sucipto. Aksi ini berlangsung dengan mendapat pengawalan ketat dari TNI dan Polri. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT