Dua Pegawai Meninggal Dunia akibat COVID-19, UNS Tetap Gelar Wisuda

SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan tetap menggelar wisuda meski kampus tersebut saat ini mengalami pembatasan aktivitas setelah dua pegawainya meninggal dunia terpapar COVID-19.

Wisuda yang rencananya digelar pada Sabtu (24/10) itu rencananya digelar secara daring semuanya, tanpa adanya wisuda secara langsung.

"Ya, wisuda tetap dilaksanakan tapi dengan daring semuanya. Karena situasi dan kondisi. Sebelumnya telah direncanakan wisuda dengan perwakikan 28 wisudawan," jelas Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho, Jumat (23/10).

Ke-28 wisudawan yang rencananya akan diwisuda secara luring di kampus tersebut sebagai simbol Hari Sumpah Pemuda yang diperingati pada tanggal 28 Oktober, namun dengan adanya kebijakan pembatasan kampus selama sepekan, maka semua dilakukan secara daring.

"Kami rencananya model daring dan luring, rencananya juga dalam bulan Oktober saat Sumpah Pemuda, sehingga yang kita hadirkan 28 mahasiswa. Karena kami ambil kebijaksanaan lockdown ditiadakan wisuda luring," terang Prof. Jamal Wiwoho.

Sementara itu, Deputi Humas UNS, Deddy Winata Kardiyanto mengungkapkan wisuda kembali dilakukan secara daring demi keselamatan dan menjaga kesehatan serta memutus rantai pemularan COVID-19.

"Semuanya daring tidak ada aktivitas wisuda di kampus," paparnya.

Seperti diketahui, UNS melakukan pembatasan aktivitas dan sistem kerja pegawai UNS setelah dua pegawai UNS meninggal dunia akibat positif COVID-19. (Tara Wahyu)