Dukung Pertumbuhan Ekonomi, PLN Surakarta Genjot Pemasaran ke Sektor Industri

Konten Media Partner
24 Agustus 2021 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan PT PLN UP3 Surakarta dalam penyalaan listrik perdana pabrik baru PT Glory Industrial Semarang di Sragen. (FOTO: PLN UP3 Surakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan PT PLN UP3 Surakarta dalam penyalaan listrik perdana pabrik baru PT Glory Industrial Semarang di Sragen. (FOTO: PLN UP3 Surakarta)
ADVERTISEMENT
SOLO-PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta terus mendukung upaya pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi selama pandemi COVID-19. Dukungan itu dilakukan dalam bentuk memberikan layanan prima untuk pelanggan sektor industri.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas listrik menjadi kebutuhan dasar bagi sektor industri," kata Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Joko Hadi Widayat, Selasa (24/08/2021). Hal itu membuat pihaknya harus memastikan kebutuhan itu bisa terpenuhi dengan baik agar produktivitas industri bisa optimal.
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi industri yang membutuhkan tambah daya listrik maupun pembangunan jaringan baru. PT PLN UP3 Surakarta juga siap untuk berinvestasi demi memenuhi kebutuhan pelanggan industri.
"Pelayanan ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik PLN maupun pelanggan industri. Hal ini juga pasti akan berimbas positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi baik skala lokal maupun nasional," katanya.
Selama Agustus ini, pihaknya telah berhasil memberikan layanan penyambungan baru untuk pelanggan sektor industri besar. Salah satunya adalah sebuah pabrik garmen, PT Glory Industrial Semarang yang membuka pabrik baru di kawasan Ngrampal, Sragen.
ADVERTISEMENT
Pabrik seluas 9 hektar tersebut membutuhkan aliran listrik dengan daya 1.110 KVA. PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta berinvestasi lebih dari Rp 700 juta untuk menyediakan aliran listrik bagi pabrik tersebut.
"Kami segera merespons kebutuhan industri itu. Listrik untuk pabrik tersebut sudah menyala pada pertengahan Agustus ini," kata Joko.
Meski investasi yang dikeluarkan cukup besar, PLN diproyeksikan mampu menjual listrik hingga 3,2 juta kWh dalam setahun untuk pabrik tersebut. Sedangkan pendapatan yang bisa diperoleh dalam setahun mampu mencapai Rp 3,6 miliar.
Di sisi lain, pihak PT Glory Industrial Semarang juga sangat diuntungkan dengan layanan prima yang diberikan oleh PLN itu. Pabrik baru yang berada di Sragen itu bisa segera beroperasi.
ADVERTISEMENT
"Pelayanan dari PLN cukup cepat dan responsif," kata Arief, Factory Manager PT Glory Industrial Semarang.
Menurutnya, listrik menjadi kebutuhan pokok bagi industri garmen. Saat ini pabrik itu harus mengoperasikan pabrik baru untuk memenuhi permintaan ekspor pakaian yang semakin meningkat.
Untuk memastikan kebutuhan listriknya terpenuhi tanpa terhenti, PT Glory Industrial Semarang memutuskan untuk menggunakan layanan PLN Premium sebagai pelanggan PLN Premium. Dengan demikian, listrik untuk pabrik itu disuplai dari beberapa penyulang sekaligus sehingga potensi terjadinya pemadaman akibat gangguan jaringan bisa diminimalisir.
Layanan PLN Premium merupakan salah satu inovasi dari PLN yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pasokan listrik yang andal dan berkualitas dengan tarif yang bersaing dengan layanan reguler.(*)