Empat Stadion Pendukung Piala Dunia U-20 di Kota Solo Mulai Direnovasi

Konten Media Partner
5 November 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat stadion pendukung untuk latihan direnovasi dengan anggaran APBN melalui Kementerian PUPR, yang akan dipersiapkan untuk menyambut gelaran kelas akbar Piala Dunia U-20 2021 di Solo
zoom-in-whitePerbesar
Empat stadion pendukung untuk latihan direnovasi dengan anggaran APBN melalui Kementerian PUPR, yang akan dipersiapkan untuk menyambut gelaran kelas akbar Piala Dunia U-20 2021 di Solo
ADVERTISEMENT
SOLO - Persiapan gelaran kelas akbar Piala Dunia U-20 di tengah pandemi membuat Pemerintah Kota Solo mantap dan serius. Apalagi empat lapangan pendukung untuk latihan direnovasi dengan anggaran APBN melalui Kementerian PUPR. Hal ini dikatakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (05/11).
ADVERTISEMENT
"Semua lapangan pendukung sudah mulai dikerjakan. Rencana besok akan ada penandatanganan kontrak dengan Kementerian PUPR untuk renovasi lima lapangan pendukung," jelas Rudy.
Empat lapangan tersebut Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Sriwaru. Rudy menambahkan, renovasi lima lapangan pendukung tersebut dilakukan secara serentak di Kota Solo. Bahkan dari lima lapangan itu, Stadion Sriwedari yang mendapatkan perlakuan khusus dan kehati-hatian dalam proses renovasi. Apalagi keberadaan Stadion Sriwedari masuk dalam Benda Cagar Budaya (BCB).
"Lantas, Sriwedari yang harus hati-hati saat renovasi karena masuk BCB. Kalau lapangan pendukung lainnya tidak ada persoalan. Pengerjaan ini akan selesai, sebelum piala dunia, yang jelas di tahun 2021, dan tidak mungkin selesai dalam dua bulan ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dia mengatakan renovasi serupa juga dilakukan di beberapa kota lainnya yang ditunjuk menjadi venue Piala Dunia U-20. Rudy berpesan agar masyarakat mendukung dengan totalitas penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Solo untuk menjadi tuan rumah yang baik.
"Masyarakat dan suporter, saya harapkan bisa memberikan dukungan positif. Jangan sampai membuat kegaduhan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Solo," tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya diberi tugas oleh Pemerintah. Tugas ini untuk menyiapkan venue utama dan lapangan latihan untuk Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021.
Ada dua stadion utama dan 15 lapangan latihan yang bakal direnovasi dengan anggaran sebesar Rp 314,82 miliar. Kedua stadion utama yang akan segera direnovasi adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan, Solo.
Empat lapangan tersebut Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Sriwaru
Sementara untuk 15 lapangan pendukung dengan rincian tiga lapangan di Palembang, Sumatera Selatan yakni Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan. Kemudian 3 lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat yakni Lapangan IPDN, UNPAD, Sidolig. Dan ada 4 lapangan di Solo, Jawa Tengah yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kottabarat.
ADVERTISEMENT
Ada pun satu lapangan di Madura, Jawa Timur yakni Lapangan Bangkalan; 4 lapangan di Bali yakni Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Kapten Japa, dan Gelora Samudra Kuta. Dalam hal ini, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan, anggaran renovasi oleh Kementerian PUPR sebesar Rp 314,82 miliar berasal dari APBN. Pelaksanaan pembangunannya dibagi menjadi 3 paket pekerjaan.
Paket 1 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Bali, lalu Paket 2 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Jabar, Jatim, dan Sumsel, serta Paket 3 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo.
Seluruh pekerjaan fisik ketiga paket tersebut dilaksanakan mulai akhir Oktober 2020 hingga akhir April 2021.
ADVERTISEMENT
"Stadion Manahan Kota Solo secara kualitas siap digunakan dan hanya membutuhkan tambahan perbaikan minor yang meliputi peningkatan lux lampu sesuai standar dan penambahan turnstiles," terang Basuki.
Sebelumnya renovasi besar telah dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 di Stadion Manahan. Sedangkan stadion ini telah kembali menjadi ikon Kota Solo serta turut meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya.
Pencahayaan Stadion Manahan menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux.
Lapangan stadion ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat. Selain itu juga dilengkapi dengan kursi penonton berkapasitas 20.003 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat), fasilitas ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzzi) untuk masing-masing tim dan ruang pemanasan atlet serta sejumlah fasilitas lain. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT