FOTO: Melihat Budi Daya Mikroalga dan Ganggang di Klaten

Konten Media Partner
15 Oktober 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi daya miroalga dan ganggang di Desa Sidowayah, Klaten.
zoom-in-whitePerbesar
Budi daya miroalga dan ganggang di Desa Sidowayah, Klaten.
ADVERTISEMENT
KLATEN:Mikroalga dan ganggang disebut-sebut menjadi bahan makanan yang bernutrisi tinggi. Selain hidup di lautan, saat ini tanaman tersebut banyak dibudi daya di perairan darat.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah PT Algaepark Indonesia Mandiri yang melakukan budi daya mikroalga dan ganggang di Desa Sidowayah, Klaten. Sejak 2018 lalu, perusahaan itu sudah melakukan produksi dan memasarkannya hingga ke luar negeri.
Direktur PT Algaepark Indonesia Mandiri, Rangga Warsita Aji mengatakan kandungan nutrisi di dalam dua tanaman tersebut sudah banyak diteliti oleh lembaga kesehatan internasional.
Bentuk tanaman ganggang yang dibudi daya di Desa Sidowayah, Klaten.
"Satu gram alga ini memiliki nutrisi setara dengan satu kilogram sayur dan buah," katanya saat ditemui, Kamis (14/10/2021).
Hal itu membuat produk pertanian itu banyak dicari oleh berbagai negara. Mikroalga dan ganggang biasanya digunakan sebagai bahan baku makanan olahan, suplemen hingga kosmetik.
Budi daya miroalga dan ganggang di Desa Sidowayah, Klaten.
Bahkan tidak jarang hasil olahan pertanian itu digunakan sebagai bahan baku bekal makanan astronot maupun untuk tentara di medan perang.
ADVERTISEMENT
"Kita kembangkan ke pasar internasional. Biasanya dikirim ke bentuk powder atau serbuk yang sudah kami treatment, " kata Rangga.
Budi daya miroalga dan ganggang di Desa Sidowayah, Klaten.
Kandungan nutrisi yang sangat tinggi membuat ganggang dan mikroalga memiliki harga jual yang sangat tinggi. Rangga biasa menjual produk pertanian air itu dengan harga Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta per kilogram.
(Agung Santoso)