news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjar Ajak Generasi Milenial Untuk Jaga Persatuan Lewat Media Sosial

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 0:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar dan Gus Miftah saat mengisi acara Sarasehan dan Dialog di Auditorium IAIN Surakarta. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar dan Gus Miftah saat mengisi acara Sarasehan dan Dialog di Auditorium IAIN Surakarta. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Keberadaan sosial media tak luput dari perannya anak muda zaman sekarang. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai bahwa pemerintah harus mengetahui perkembangan zaman yang ada. Dalam hal ini, Ganjar mengajak masyarakat terutama generasi milenial untuk bisa menggunakan sosial media dengan sebaik-baikknya.
ADVERTISEMENT
"Disini siapa yang tidak punya sosial media angkat tangannya, pasti semuanya punya. Generasi milenial dituntut untuk berperan aktif untuk menjaga dan merawat NKRI terutama di media sosial, karena di media sosial menjadi cara yang efektif bagi anak muda," ucap Ganjar, saat acara Sarasehan dan Dialog bersama Gus Miftah, di IAIN Surakarta, Jumat (11/10).
Gubernur Jawa Tengah yang juga aktif dalam sosial media itu meminta generasi milenial untuk bergerak dalam narasi-narasi yang tidak membuat berita bohong atau hoax. Menurutnya, Anak muda yang mengetahui informasi yang benar jangan hanya tinggal diam namun bisa menyebarkan berita yang sesungguhnya bukan hoax.
Meskipun begitu, Ganjar juga mewanti-wanti anak muda agar bisa mengendalikan jarinya dalam berkomentar. Kata dia, dulu mulutmu hariamaumu namun sekarang jempolmu harimaumu. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang melampaui batas dalam bersosial media, terutama soal isu Sara yang sangat sensitif.
ADVERTISEMENT
"Indonesia itukan negara dengan banya Suku, Agama dan Budaya, untuk itu harus berhati-hati dalam berkomentar yang sudah menyangkut isu SARA." Ungkap Ganjar.
Ganjar, juga menyingung jika negara-negara tetangga sudah mulai memikirkan persaingan dengan negara lain tekait pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kenapa masyarakat Indonesia masih saja mempersoalkan urusan agama. Untuk itu, Ganjar meminta bagi masyarakat agar tidak menggunakan akun-akun palsu dan harus menggunakan akun asli dengan foto profil.
"Saya saat ini sedang membuat internet sehat, internet sehat yang saya maksud adalah menggunakan akun asli bukan palsu hanya untuk menjadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab." Tutur orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Hal sama juga diungkapkan oleh Gus Miftah yang hadir sebagai pembicara di acara sarasehan tersebut. Gus Miftah mengingatkan untuk selalu menggunakan internet sebagai wasilah agar mendapat pahala.
ADVERTISEMENT
"Jadikan internet untuk mendapatkan wasilah dari Tuhan bukan mendapatkan murka dari Tuhan." Ujar Gus Miftah.
Menurutnya, sekarang mudah melakukan apapun di dunia maya mulai dari kemaksiatan, menyakiti sesama dan menyinggung unsur Sara. Maka dari itu, ia mengajak mahasiswa untuk menggunakan internet dengan baik dan bijak.
(Tara Wahyu)