Ganjar Pranowo Ajak Penyintas Corona Donorkan Plasma Konvalesen

Konten Media Partner
19 Januari 2021 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau fasilitas donor plasma konvalesen di PMI Solo
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau fasilitas donor plasma konvalesen di PMI Solo
ADVERTISEMENT
SOLO-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar para penyintas COVID-19 bersedia melakukan donor plasma konvalesen. Dia menilai hasil terapi plasma konvalesen di RSUD Moewardi Solo dan PMI Solo cukup membantu penyembuhan pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini RSUD Moewardi Solo telah melakukan terapi plasma konvalesen terhadap 69 pasien. "Kalau yang kritis mungkin memiliki komplikasi yang lain, tapi yang menengah ke ringan potensinya sembuh tinggi," kata Ganjar di Solo, Selasa (19/01).
Ganjar mendorong kepada seluruh penyintas Corona untuk mendonorkan plasmanya dalam program terapi ini. Semakin banyak penyintas yang terlibat, maka bisa dikelola dan diaplikasikan dengan baik.
"Apalagi kata ahli, plasma itu hanya bisa diambil selama 6 bulan setelah penyintas sembuh. Artinya durasi waktu tidak lama," kata Ganjar.
Menurut CEO PMI Solo Sumartono Hadinoto, jumlah pendonor saat ini masih belum mencukupi kebutuhan plasma bagi para pasien COVID-19. Hingga Senin (18/1) malam kemarin masih ada 51 pasien yang antre untuk mendapatkan plasma konvalesen.
ADVERTISEMENT
“Selain mengharapkan kedatangan pendonor baru, kami juga berharap pada para pendonor yang sudah mendonorkan plasma agar mau berbagi kembali dengan ikhlas melakukan donor plasma konvalesen," tutur Sumartono. Sebab, donor plasma konvalesen bisa dilakukan tiap dua pekan.
Sementara itu, salah satu penyintas, Kusmanto (52) mengungkapkan alasannya mendonorkan plasma adalah untuk kemanusiaan. Dirinya mengetahui betul rasanya ketika menjadi pasien positif COVID-19.
"Saya dulu pernah kena, jadi tahu rasanya dan saya siap membantu pasien lain yang membutuhkan. Saya juga mendorong para penyintas lain supaya mau mendonorkan darahnya," katanya.
(Fernando Fitusia)