news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gatot Nurmantyo Hadiri Deklarasi KAMI di Kartopuran Solo 

Konten Media Partner
20 Agustus 2020 21:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi KAMI Jateng - DIY digelar di Gedung Umat Islam. Acara ini dihadiri Gatot Nurmantyo mantan atau eks Panglima TNI beserta sejumlah tokoh politik di Solo. Ia menyampaikan jika dirinya berkewajiban berjuang untuk NKRI
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi KAMI Jateng - DIY digelar di Gedung Umat Islam. Acara ini dihadiri Gatot Nurmantyo mantan atau eks Panglima TNI beserta sejumlah tokoh politik di Solo. Ia menyampaikan jika dirinya berkewajiban berjuang untuk NKRI
ADVERTISEMENT
SOLO -  Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jateng - DIY digelar di Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Kota Solo, Kamis (20/08/20) siang. Acara ini dihadiri Penggagas Koalisi, Gatot Nurmantyo mantan atau eks Panglima TNI beserta sejumlah tokoh politik di Solo. Kemudian dalam sambutannya, Gatot menyampaikan jika dirinya berkewajiban berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
ADVERTISEMENT
"Tetapi manakala ada RUU mengubah ideologi Pancasila, maka saya harus kembali berjuang untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila, " jelasnya.
Dalam hal ini, Gatot yang menyampaikan asal-usulnya dari Kota Solo merasa berkewajiban meluruskan cita-cita bangsa dengan politik moral. Kemudian menunaikan sumpahnya ketika menjadi TNI dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lantas, dia mengatakan ideologi Pancasila dipertahankan tapi belakangan ada rancangan undang-undang yang akan mengubah ideologi Pancasila. 
"Sewaktu saya masih bertugas, saya mendengarkan para mahasiswa atas kondisi wakil rakyat dan pemerintah waktu itu. Berbagai macam keluhan dirasakan mahasiswa," ujarnya.
Dari pertemuan dirinya dengan mahasiswa sewaktu menjadi Pangkostrad mengaku banyak masukan. Seperti mahasiswa yang menilai wakil rakyat dengan mudahnya menjual belikan undang-undang. Kemudian, bangsa yang kaya justru sumber energi dan alam dikelola oleh negara lain sehingga Indonesia memperoleh sedikit hasilnya. Belum lagi, dia menyampaikan tahun 2017 lalu ada serangan biologis di negara ini sehingga terbukti ada pandemi. Serangkaian yang dirasakan disampaikan yang para peserta undangan deklarasi. 
ADVERTISEMENT
"Dan sekarang kejadian maka kita harus bersatu dan jangan mau dipecah-belah. Dengan kondisi sekarang ini, kita harus luruskan dengan politik moral," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, deklarasi salah satu tokoh politik kawakan di Solo, Mudrick Sangidu menyampaikan jika dirinya punya ide untuk deklarasi di Kota Solo. Hal ini semenjak dirinya menghadiri deklarasi KAMI di Jakarta.
Tujuan ini menurutnya sikap kritis terhadap pemerintahan sekarang. Menurutnya, dirinya hanya ikut bersikap dalam deklarasi karena pemerintah dianggap memihak konglomerat dan oligarki. (Agung Santoso)