Gelar Aksi di Depan Pasar Gede, Komunitas Ini Ingatkan Penggunaan Antimikroba

Konten Media Partner
17 November 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memperingati Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia pada setiap tanggal 18-24 November, komunitas penggiat edukasi penggunaan antibiotik yang benar, Jagareksa Antibiotik bersama dengan mahasiswa farmasi, Universitas Kusuma Husada
zoom-in-whitePerbesar
Memperingati Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia pada setiap tanggal 18-24 November, komunitas penggiat edukasi penggunaan antibiotik yang benar, Jagareksa Antibiotik bersama dengan mahasiswa farmasi, Universitas Kusuma Husada
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Memperingati Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia pada setiap tanggal 18-24 November, komunitas penggiat edukasi penggunaan antibiotik yang benar, Jagareksa Antibiotik bersama dengan mahasiswa farmasi, Universitas Kusuma Husada menggelar aksi di depan Pasar Gede, Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
Dalam aksinya tersebut, disuarakan tentang pentingnya penggunaan antimikroba dengan benar dan dengan membawa sejumlah spanduk.
Dalam aksinya tersebut, disuarakan tentang pentingnya penggunaan antimikroba dengan benar dan dengan membawa sejumlah spanduk
"Jadi antimikroba itu kan obat untuk infeksi dari virus, bakteri, dan jamur. Bermanfaat sekali untuk umat manusia, tetapi karena orang-orang menggunakannya dengan abai dan sembarangan, akibatnya serta khasiatnya menurun dan kemungkinan hilang, yang dikhawatirkan obat-obat tersebut sudah tidak bermanfaat dan berkhasiat lagi. Nanti kalau anak cucu kita ketika sakit infeksi, obatnya lalu apa?" jelas Sukir, Penggagas Jagareksa Antibiotik.
Aksi ini digelar di depan Pasar Gede, Selasa (17/11)
Sukir mengharapkan warga Solo dapat tertib menggunakan antimikroba, sehingga nantinya dapat menjadi teladan teman-teman dari seluruh Indonesia.
"Harapannya, masyarakat sudah mulai sadar dan bertanya-tanya antimikroba itu penting. Setiap kali menggunakan obat harus aware dan bijak. Harus benar cara pakainya. Kami mengarahkan agar membeli obat di apotek dan ketemu apoteker, biar dijelaskan tentang tata cara penggunaan obat yang benar," pungkasnya. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT