Gibran dan Habib HM Bangkitkan Solo dari Pandemi dengan Prokes Berbagi

Gibran dan Habib HM bangkitkan Solo dari pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan terutama saat sedang berbagi, dan Gibran lebih mengedepankan virtual saat berkampanye

SOLO - Bangkit kembali dari pandemi COVID-19 menjadi ajakan Gibran Rakabuming Raka sebagai putra Presiden Joko Widodo untuk Kota Solo, Jawa Tengah. Dengan demikian, semua pihak, segenap warga dan pemerintah harus bergerak solidaritas serta bergotong-royong sekaligus menjaga protokol kesehatan. Sedangkan ini disampaikan ketika berkunjung di kediaman tokoh masyarakat, Habib Hasan Mulachela, Senin (02/11) malam.

"Harapan ke depan ya, Kota Solo lebih baik lagi. Tadi saya berbicara masalah solidaritas dan gotong-royong. Karena nanti, untuk kita bisa bangkit dari pandemi ini, membutuhkan gotong-royong dari semua pihak," jelasnya.

Visi misi selama ini yakni gerak bersama antara pemerintah dan segenap warganya untuk bisa bangkit lagi dari COVID-19. Menurutnya, ini PR berat ke depannya. Meskipun dia menjadi Calon Wali Kota Solo, Gibran mentaati aturan peraturan protokol kesehatan sekaligus melaksanakan sehingga mengurangi kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Bahkan tidak ada konvoi di jalan atau kampanye akbar di lapangan karena dikhawatirkan memunculkan klaster baru. Langkahnya, menciptakan box virtual untuk bertemu dengan warga tanpa harus tatap muka langsung.

"Mengumpulkan massa, konvoi di jalan, kampanye akbar di jalan itu tidak boleh lagi. Sekarang pertemuan dibatasi orangnya sehingga memperbanyak pertemuan daring, yang terpenting kesehatan nomor satu," tegasnya.

Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan aspirasinya di kediaman tokoh masyarakat, Habib Hasan Mulachela

Dalam kesempatan bersilaturahmi tersebut, Habib Hasan Mulachela menyampaikan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Itu penting untuk kesehatan. Selama ini, tokoh masyarakat yang dikenal senang berbagi ini selalu door to door ke rumah masyarakat dalam membagikan beras dan uang Rp 100.000.

Hal ini dilakukan saat masa pandemi ketika ekonomi warga menurun. Bahkan selalu memberikan edukasi terhadap masyarakat pentingnya protokol kesehatan. Sekaligus mengajak seorang dokter ikut serta berbagi berupa masker anti bakterial dan mensosialisasikan masker layak pakai.

"Saya tidak ada hubungannya dengan politik, dan saya mandiri dalam berbagi sejak dahulu. Tidak ada bantuan dari Gibran dan Pak Jokowi sepeser pun. Saya sosialisasikan tentang protokol kesehatan tanpa ada kepentingan," tutupnya. (Agung Santoso)