Gibran Dikeluhkan Warga Solo Tentang Jalan Berlubang hingga Seni Ketoprak

Aspirasi warga terus ditampung Gibran sekaligus dicarikan solusinya. Salah satunya, warga Solo keluhkan tentang jalan berlubang hingga kesenian ketoprak yang jadi perhatian

SOLO - Aspirasi warga terus ditampung putra Presiden Joko Widodo sekaligus dicarikan solusinya. Dari kampanye virtual di RT 2 hingga RT 4 kawasan RW 4, Sumber, Banjarsari menyoal problem jalan berlubang, apalagi musim penghujan tentang penumpukan sampah.

"Banyak yang berlubang, Mas. Dari dulu tidak ada perbaikan, padahal sudah mengajukan ke dinas. Sama sampah di sungai mulai menumpuk, Mas. Padahal ini musim hujan begini, warga sayangnya masih banyak yang membuang sampah di sungai," keluh Sarmini warga RT 2/RW 4 menyampaikan mengenai kondisi jalan di Kahuripan Barat.

Berbeda halnya Rini, salah satu warga turut mengutarakan harapannya agar Gibran lebih memperhatikan para pelaku UMKM. Namun dilihat juga yang mengeluhkan belum kunjung mendapat bantuan UMKM, meskipun sudah mengajukan. Kemudian dalam kesempatan itu, Gibran yang biasa kampanye virtual dengan box virtual menanggapi.

Penampakan jalan berlubang di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo

"Komitmen kami adalah percepatan pemulihan ekonomi pasca COVID-19 untuk UMKM pasti akan kami dampingi, mulai dari awal sampai urus perizinan. Kalau untuk bantuan memang sabar dulu, antre, tapi kalau persyaratan sudah terpenuhi, Insya Allah dapat," jelasnya.

Komunikasi putra Jokowi dan warga terjalin interaktif hingga seorang warga juga ikut menyampaikan permohonan agar lebih memperhatikan para seniman tradisional juga jadi sorotan.

Dalam hal ini disampaikan Sungatno, warga RT 02/4, yang meminta fasilitas alat seni ketoprak. Bahkan menyampaikan juga bantuan RTLH untuk 3 rumah yang belum kunjung cair padahal sudah diajukan sejak 2018.

Komunikasi putra Jokowi dan warga terjalin interaktif hingga seorang warga juga ikut menyampaikan permohonan agar lebih memperhatikan para seniman tradisional juga jadi sorotan

Gibran lantas menanyakan data warga yang masih belum menerima bantuan tersebut. Kemudian Perwakilan Kader Posyandu, Sri Sumarwanti turut menyampaikan permohonan supaya lebih memperhatikan Posyandu Balita dan Lansia.

"Nggih, Bu, kebanyakan permasalahannya sama, alat-alat kesehatan yang enggak lengkap, sampai soal stimulan untuk kadernya, ini sudah saya catat. Insya Allah setelah COVID-19 selesai, nanti anggaran untuk posyandu segera kita kembalikan seperti semula, karena sekarang masih kondisi pandemi, pemerintah ada prioritas untuk penanganan kesehatan masyarakat," terangnya.

Dari sekian banyak keluhan jika permasalahan jalan berlubang adalah yang paling jadi sorotan warga. Mengingat wilayah Kelurahan Sumber merupakan daerah di tengah kota. Usai mendengar hal tersebut, Gibran pun langsung memantau kondisi jalan melalui Google Maps dan menjadikannya sebagai catatan khusus. (Agung Santoso)