Gibran Mengaku Siap Disuntik Vaksin Corona

Gibran Rakabuming Raka, Calon Wali Kota Solo

SOLO - Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap menjadi kandidat bila disuntik vaksin corona. Hal itu menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang juga siap menjadi kandidat pertama suntik vaksin bila sudah keluar.

"Kalau boleh dijadikan uji coba boleh dijadikan uji coba, saya manut saja," ungkap Gibran Rakabuming Raka, Rabu (18/11).

Lebih lanjut , putra sulung Presiden Jokowi itu mengungkapkan bila sudah ada intruksi untuk vaksin dirinya siap.

"Kalau ada intruksi siap, saya siap-siap saja," tuturnya.

Meski begitu, Gibran mengakui belum mengetahui kapan vaksin COVID-19 itu siap digunakan.

"Belum tahu kapan keluarnya, kita doakan secepatnya saja," pungkas Gibran.

Dikutip dari Kumparan, Presiden Joko Widodo menyatakan komitmennya siap menjadi yang pertama disuntik vaksin corona jika vaksinnya sudah siap. Hal ini dikemukakannya dalam wawancara eksklusif bersama Rosiana Silalahi dalam program 'Rosi'.

Jokowi pun menjelaskan untuk siapa saja yang akan mendapatkan prioritas utama vaksin, sudah diatur mulai dari tenaga medis, TNI-Polri, hingga ASN yang bekerja melayani publik.

"Yang pertama disuntik nanti Tenaga Kesehatan, para dokter, para perawat itu didahulukan. Kemudian TNI dan Polri didahulukan. Kemudian pelayan publik, ASN di tempat pelayanan yang menyangkut pelayanan kepada masyarakat, setelah itu guru juga sama didahulukan," jelas Jokowi.

"Kita sudah punya list kok. List-nya siapa-siapa yang disuntik dan di lokasi mana. Nanti minggu depan, Insya Allah kita sudah mulai simulasi, minggu depan," lanjutnya lagi.

"Ya kalau saya nanti diputuskan bahwa yang pertama disuntik Presiden, ya saya siap," ujar Pak Jokowi.

Meski demikian, Presiden Jokowi menyerahkan keputusan tersebut kepada tim. Artinya, siapa yang pertama disuntik vaksin corona terserah kepada tim yang mengurusi vaksin

"Ya, kalau saya (jika) sudah ditentukan oleh tim bahwa Presiden yang pertama, saya siap. Tapi jangan sampai nanti, Presiden yang pertama di situ, 'loh enak sekali Presiden yang pertama. Harusnya rakyat dulu'. Jangan sampai seperti itu," pungkas Jokowi. (Tara Wahyu)