Gibran Mengeluh ke Sandiaga Uno soal Hilangnya Rute Penerbangan Solo-Singapura

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Menparekraf Sandiaga Uno di The Purwohamijayan, Solo, Sabtu (02/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia

SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengeluhkan hilangnya rute penerbangan langsung (direct flight) Solo-Singapura, kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Keluhan itu disampaikan Gibran saat Sandiaga tiba di Solo, guna mendatangi Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, Sabtu (02/07/2022).

“Tadi (hilangnya rute penerbangan) langsung saya sampaikan kepada beliau, begitu beliau keluar dari pesawat,” kata Gibran.

Menurut Gibran, tidak adanya rute penerbangan langsung Solo-Singapura itu merugikan Solo.

“Bukan hanya untuk event ASEAN Para Games saja. Tapi untuk pariwisata ke depannya. Kita gembar-gembor promosi, tidak ada flight-nya ya percuma,” tandasnya.

Tak hanya direct flight dari Solo ke Singapura, Gibran juga menyoal ketiadaan rute penerbangan langsung Solo-Kuala Lumpur.

“Makanya saya minta tolong Pak Menteri Pariwisata, BUMN sampai Garuda, semua saya mintai tolong.”

Gibran lalu menjelaskan alasannya mengeluhkan masalah itu kepada Sandiaga.

“Sekarang tiket (kelas bisnis) pesawat Jakarta-Singapura sudah hampir Rp 15 juta. Coba bayangkan,” tandasnya.

Ia berharap, direct flight tersebut bisa terealisasi pada akhir bulan ini.

“Akhir Juli semoga bisa ya. Tergantung para menteri. Saya juga udah pengajuan dari Selasa ke Pak Menpora. Kemenhub juga sudah,” tuturnya.

Ilustrasi pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Solo. FOTO: Fernando Fitusia

Sementara itu Sandiaga mengiyakan permintaan Gibran tersebut.

Ia mengaku akan berkomunikasi langsung dengan maskapai dan Kemenhub, guna menambah penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo.

“Yang menurut saya sangat prospektif (rute) dari Singapura dan Kuala Lumpur. Karena ASEAN Tourism Forum ini akan digelar di Indonesia. Kita juga akan menjadi ketua ASEAN tahun depan,” jelas Sandiaga.

Ia juga berharap direct flight itu bisa terealisasi secepatnya. Apalagi antusiasme wisatawan cenderung meningkat dan banyak destinasi baru yang menarik, usai 2 tahun pandemi COVID-19.

“Bali kemarin baru saja membuka langsung dari Manila dan ternyata full,” jelas Sandiaga.

(Fernando Fitusia)