Gibran Rencanakan Akselerasi Pertumbuhan UMKM Berkolaborasi Digital di Kota Solo

Konten Media Partner
11 November 2020 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sektor ekonomi menjadi tantangan bagi Gibran. Ia akan mengakselerasi pertumbuhan UMKM dengan berkolaborasi digital di Solo, dan mengajak semua pihak untuk bergotong-royong
zoom-in-whitePerbesar
Sektor ekonomi menjadi tantangan bagi Gibran. Ia akan mengakselerasi pertumbuhan UMKM dengan berkolaborasi digital di Solo, dan mengajak semua pihak untuk bergotong-royong
ADVERTISEMENT
SOLO - Sektor ekonomi menjadi tantangan Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka jika nanti terpilih. Selain membangkitkan setelah terpuruk ketika masa pandemi, dirasakannya ada tantangan lain yakni revolusi industri 4.0 dan digital. Hal ini diungkapkannya ketika ditanya tantangan sektor ekonomi, Rabu (11/11).
ADVERTISEMENT
"Bakal segera mewujudkan wadah kalangan kreatif untuk terkoneksi satu sama lain, terutama ketika masa pandemi ini," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan atau bergotong-royong. Gibran yakin rencananya tersebut mampu mengakselerasi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo.
Selanjutnya, era digital kolaborasi akan sangat dibutuhkan untuk mampu bersaing. Karena itu, Gibran berencana merealisasikannya sebagai sarana pemuda bertukar pikiran.
"Sebab nantinya anak-anak mudalah yang menjadi garda terdepannya. Sarana ini nanti adalah tempat berkumpulnya orang-orang terutama anak muda untuk memunculkan pemikiran serta ide-ide kreatif," jelasnya.
Bagi Gibran, era digital kolaborasi akan sangat dibutuhkan untuk mampu bersaing. Karena itu, ia berencana merealisasikannya sebagai sarana pemuda bertukar pikiran
Rancangan tersebut nantinya bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang ide-ide kreatif dari tahap konsep, eksekusi, hingga eksibisi. Selain ruang seminar, akan dilengkapi ruang workshop, ruang pamer, dan makerspace.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting ada ruang untuk makerspace. Di situ akan kita sediakan alat-alat printing, mesin jahit, obras, CNC, dan kalau ada anggaran lebih, kami mau menyediakan mesin 3D printing," imbuhnya.
Selain fasilitas fisik, anak-anak muda dapat mengikuti berbagai pelatihan hard skill seperti menjahit dan mengoperasikan mesin-mesin produksi. Selain itu, mereka juga bisa mendapat pelatihan soft skill seperti public speaking, marketing, hingga mengurus perizinan dari pemerintah.
"Kemudian akan kami bentuk ekosistem bisnis yang dikomandoi anak-anak muda," ucapnya.
Lebih jauh dia menambahkan, selanjutnya akan dibangun menjadi gedung tersendiri. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada. Salah satunya dalam hal ini yakni Solo Technopark yang dibangun di Pemerintah Kota Solo saat dipimpin oleh Wali Kota Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Yang paling utama di sini adalah peran aktif masyarakat terutama anak muda yang mau berpartisipasi dalam program-program yang disediakan pemerintah kota," tuntasnya. (Agung Santoso)