Gibran Siap Temui Mahasiswa Pembawa Poster Saat Kunjungan Jokowi ke Solo

Konten Media Partner
16 September 2021 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut mendampingi Presiden Jokowi saat berkunjung ke UNS Solo. (dok Humas Pemkot Solo)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut mendampingi Presiden Jokowi saat berkunjung ke UNS Solo. (dok Humas Pemkot Solo)
ADVERTISEMENT
SOLO-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming akhirnya merespons peristiwa pembentangan poster 'Pak, Tolong Benahi KPK' saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kota Solo pada Senin (13/09/2021).
ADVERTISEMENT
Dia menyatakan kesiapannya untuk bertemu dan berdialog dengan para mahasiswa yang sempat ditangkap polisi itu.
"Saya sudah menelepon Pak Rektor (UNS)," kata Gibran Rakabuming saat ditemui, Kamis (16/09/2021).
Dalam pembicaraan itu Gibran menyatakan kesiapannya jika para mahasiswa UNS yang membentangkan poster itu ingin bertemu dan berdialog dengannya.
Gibran mengaku sangat terbuka dan membuka ruang untuk berdialog dengan mahasiswa. "Mangga, kalau (mau) bertemu, saya fasilitasi," katanya. Dia menekankan bahwa Pemerintah Kota Solo tidak memiliki sikap antikritik.
Peristiwa pembentangan poster itu terjadi saat Jokowi mengunjungi kampus UNS pada awal pekan ini. Mereka membentangkan poster itu di halte depan kampus, sesaat sebelum rombongan Jokowi lewat.
Alhasil, polisi langsung mendatangi para mahasiswa itu dan menyita poster yang dibentangkan. Mahasiswa itu juga dibawa ke kantor polisi dan baru dilepas beberapa jam kemudian.
ADVERTISEMENT
Polisi beralasan bahwa mahasiswa itu belum mengirim pemberitahuan aksi. Selain itu, aksi yang dilakukan 10 mahasiswa tersebut dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan.
Sebelum itu, aksi pembentangan poster juga mewarnai kunjungan Jokowi ke Blitar pada 7 September lalu. Saat itu ada peternak yang membentangkan poster dengan tulisan ‘Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar’.
Peternak tersebut juga langsung ditangkap polisi. Belakangan, Jokowi justru mengundang peternak bernama Suroto itu ke Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/09).
(Tara Wahyu)