Gubernur Jateng Diskusikan Kuliner Siap Saji Wong Solo

Konten Media Partner
17 September 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuliner menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyusul adanya kuliner inovatif dari Kota Solo. Bahkan gubernur dalam diskusi secara daring memberikan apresiasi terhadap kuliner 'MakanKu' dari Solo, Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Kuliner menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyusul adanya kuliner inovatif dari Kota Solo. Bahkan gubernur dalam diskusi secara daring memberikan apresiasi terhadap kuliner 'MakanKu' dari Solo, Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
SOLO - Kuliner menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyusul adanya kuliner inovatif dari Kota Solo. Bahkan gubernur dalam diskusi secara daring memberikan apresiasi terhadap kuliner 'MakanKu' dari Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Saya ini penyuka kuliner, terutama kuliner khas di wilayah Jawa Tengah, sudah saya cicipi semua, dan saya branding di akun media sosial saya. Saya sangat gembira kalau Pak Puspo yang sebelumnya terkenal dengan kuliner Ayam Bakar Wong Solo, kini melakukan diversifikasi kuliner dengan memproduk makanan cepat saji atau meal ready to eat," tutur Ganjar.
Menurut gubernur kalau era persaingan bebas saat ini, maka produk karya anak bangsa Indonesia harus berani bersaing dengan produk sejenis di luar negeri. Bahkan dia menyatakan bangga warga Jateng, Solo bernama Puspo Wardoyo bisa ciptakan kuliner yang inovatif. Ganjar mengenalnya sebagai pebisnis kuliner sejak dulu dengan nama Ayam Goreng Wong Solo.
"Saya dengar 'MakanKu' produk Solo itu berhasil menembus pasar kuliner dunia seperti Malaysia dan Arab Saudi, salut saya," ungkap Gubernur Ganjar dalam diskusi daring kuliner "Makan Ku" Halalan Thayyiban di Warung New Normal Makanku, di Jalan Slamet Riyadi, Kamis (17/09/20).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Puspo Wardoyo dalam kehadiran 'MakanKu' berawal dari "tantangan" beberapa tahun lalu. Dia yang saat itu diberi Departemen Agama untuk bisa memberikan layanan katering untuk jemaah haji yang cocok dengan selera jamaah Indonesia. "Melalui proses uji coba, penelitian yang cukup lama akhirnya tercipta sajian makanan sehat, siap saji "MakanKu".
Menurut gubernur kalau era persaingan bebas saat ini, maka produk karya anak bangsa Indonesia harus berani bersaing dengan produk sejenis di luar negeri. Bahkan dia menyatakan bangga warga Jateng, Solo bernama Puspo Wardoyo bisa ciptakan kuliner yang inovatif. Ganjar mengenalnya sebagai pebisnis kuliner sejak dulu dengan nama Ayam Goreng Wong Solo
"Semula dipersiapkan untuk katering haji mendapat momentum bagus pada masa pandemi COVID-19 ini, " jelasnya.
Kuliner ini memiliki varian menu kuliner tradisional Indonesia seperti gudeg, rendang daging, ayam balado, ayam asam manis, dan gulai ikan. Bahkan bisa dikonsumsi di rumah, perkantoran, hotel, kafe atau sebagai bekal saat travelling.
Diskusi dilanjutkan Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, Dekan Fakultas Teknologi Pangan UGM mengatakan yang sama seperti gubernur. Dalam era global sekarang ini kalau produk kuliner dari satu negara harus berani bersaing dengan produk sejenis dari negara lainnya.
ADVERTISEMENT
"Saya ikut bangga kuliner karya anak bangsa ini, berani bersaing dengan produk kuliner Korea atau Jepang yang lebih dulu mengisi pasaran kuliner di luar negeri," ujarnya.
Dalam kesempatan diskusi daring sebagai narasumber selain Gubernur Ganjar Pranowo, H. Puspo Wardoyo, Founder MakanKu, Ir. Sugiri, Direktur MakanKu, Dr. Asep Nur Hikmat dari LIPI, dan Dr. Anggito Abimanyu, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kemudian ada Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani Dekan Fakultas Teknologi Pangan UGM sedangkan sebagai pemandu acara, Cut Putri Nuzulia. (Agung Santoso)