Guru Ngaji Jokowi Kenang Buya Syafii Sebagai ‘Gus Dur-nya Muhammadiyah’

Konten Media Partner
27 Mei 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru mengaji Presiden Jokowi, KH Abdul Karim. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Guru mengaji Presiden Jokowi, KH Abdul Karim. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Wafatnya mantan Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) menorehkan duka bagi guru mengaji Presiden Joko Widodo (Jokowi), KH Abdul Karim.
ADVERTISEMENT
Nggih (iya) merasa kehilangan. Mautul alim, mautul alam (wafatnya seorang alim, tanda kematian alam),” tutur pria yang akrab disapa Gus Karim ini saat dihubungi, Jumat (27/05/2022).
Menurut Gus Karim, almarhum dikenalnya sebagai sosok dengan keilmuan dan kealiman yang tidak diragukan publik.
“Beliau termasuk tokoh bangsa. Keilmuannya tidak diragukan lagi.”
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qur'aniyy Azzayadiyy, Laweyan, Solo ini juga menilai, petuah dan pesan-pesan Buya Syafii sangat menyejukkan.
“Bahkan ada yang mengatakan, beliau itu ‘Gus Dur-nya Muhammadiyah’ dan nasihatnya sering ditunggu masyarakat,” kata dia.
Sebagai pengasuh ponpes, Gus Karim mengenal Buya Syafii sejak almarhum memimpin Muhammadiyah.
Namun Gus Karim mengaku sudah lama tak bertemu Buya Syafii. Keduanya terakhir bersua saat Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Buya Syafii meninggal dunia tadi pagi di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.
(Agung Santoso)