Habib HM Berbagi di Gang Sempit hingga Rumah Nyaris Roboh di Joyosuran
ADVERTISEMENT
SOLO - Menjelang tatanan baru tidak membuat Habib Hasan Mulachela berhenti berbagi. Gang sempit, rumah hanya bertembok papan kayu hingga rumah nyaris roboh didapati dengan dihuni nenek janda usia 90 tahun. Dalam hal ini, Habib Hasan Mulachela menanggapi hal ini memprihatinkan dengan kondisi Kota Solo saat ini, ternyata masih ada nenek yang tinggal di rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya prihatin, masih ada warga yang tinggal di rumah tersebut. Bahkan ada nenek berusia 90 tahun tinggal dengan rumahnya yang tidak layak huni," jelasnya.
Dalam pantauan berbagi di Joyosuran, Pasar Kliwon, Kota Solo diketahui Habib Hasan berbagi di lokasi itu. Di ujung jalan kawasan itu, tampak tertempel Bakal Calon Wali Kota, di mana mobil yang dikemudikan Habib Hasan Mulachela masuk mengangkut beras.
Kemudian, beras dan uang dibagikan satu persatu oleh usahawan ini mendapat respon baik oleh tokoh masyarakat di lokasi tersebut. Tidaklah banyak, tapi bantuan yang dibagikan secara ‘blusukan’ dari pintu ke pintu menyasar keluarga yang tinggal di kawasan padat, manula hingga keluarga yang menempati rumah tembok papan.
"Seperti biasa 5 kg beras dibagi dan sejumlah uang. Saya melihat di kampung ini ada ibu-ibu yang sudah manula, sakit, stroke, dan tidak bisa melihat," ujarnya.
Nenek yang berusia 90 tahun mengaku janda, tapi penglihatan tidak lagi jelas tanpa pakai kacamata. Sehari-hari dibantu anak pria dan cucunya yang tidak tinggal bersamanya. Lantas, dia mengucapkan terima kasih di depan Habib yang selama ini mau ke rumahnya dan memberi bantuan. Selanjutnya, para manula di kawasan tersebut berucap sama setelah kedatangan Habib yang memberikan bantuan. Habib meminta supaya menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
" Yang jelas, bantuan ini Lillahi Ta'ala, tidak kepentingan apa-apa selain membantu. Dari melihat ini, masih banyak ibu-ibu dan manula punya gairah hidup yang oke pada masa pandemi, jadi tidak ada yang tertular virus," terang Habib.
Dia berharap, wabah corona tidak terlalu lama dan warga di lokasi tidak tertular corona. Mereka ini tidak takut corona serta tidak peduli corona, tapi yang ditakuti jika mereka tidak punya uang. Yang disampaikan Habib, diamini oleh warga ketika Bengawan News mewawancarai. Dengan masa pandemi, banyak warga tidak lagi bekerja setelah dia tanya satu persatu warga ketika berbagi. (Agung Santoso)