Habib HM Berbagi Suplemen Probiotik untuk Pengurus Masjid Agung dan Gereja

Habib Hasan Mulachela ketika menyuapi suplemen probiotik kepada salah satu pengurus Masjid Agung, Solo

SOLO - Masjid kembali dengan aktivitasnya dan jemaah seperti di Masjid Agung, Kota Solo. Kali ini pengurus masjid tersebut mendapat suplemen probiotik dari tokoh masyarakat. Tokoh tersebut adalah Habib Hasan Mulachela ditemani putrinya, Sabtu (21/11).

"Setiap hari kami bertemu dengan ratusan jemaah dari berbagai kota. Risiko terpapar COVID-19 cukup tinggi. Diberikannya suplemen probiotik seperti Pro Em-1 bisa menjaga daya imunitas pengurus di tengah pandemi dan tetap bisa melayani jemaah setiap hari," ungkapnya.

Ketua Pengurus Masjid Agung Surakarta Muhammad Muhtarom, di sela-sela kegiatan bersama Habib Hasan Mulachela, Muhtarom kembali mengatakan pengurus masjid memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19.

Hal ini karena banyak didatangi jemaah dari berbagai kota. Walaupun penerapan protokol kesehatan sudah dijalankan sangat ketat di Masjid Agung, tetapi risiko terpapar masih bisa, apalagi kondisi lelah dan imunitas menurun.

"Keberadaan Masjid Agung berdekatan dengan Pasar Klewer, di mana umat Islam sering Salat Lima Waktu di masjid. Tidak hanya dalam kota, tetapi juga dari luar kota yang datang menunaikan Salat Lima Waktu," ujar Muhtarom.

Habib HM bersama putrinya memberikan sejumlah dana santunan kepada Masjid Agung, Solo dan juga memberikan minuman Pro Em-1, masker, serta beras

Masjid dan Gereja

Dalam kondisi ini, maka Habib HM memberikan perhatian kepada pengurus masjid dengan berbagi. Sedangkan dibagikan berupa Pro Em-1, masker, beras serta uang tunai Rp 100.000.

"Kurang lebih 60 orang, pengurus masjid saya berikan Pro Em-1. Harapan saya, semoga petugas di sini tetap sehat selalu di tengah pandemi ini," tuturnya.

Selain memberikan suplemen kepada pengurus Masjid Agung, Habib Hasan Mulachela berencana juga melakukan hal serupa kepada pengurus gereja-gereja di Kota Solo.

Tidak hanya itu, semua mendapatkan edukasi terkait protokol kesehatan dari Praktisi Kesehatan Internasional, dr Lala. Selanjutnya dr Lala di depan pengurus menyampaikan pentingnya kebiasaan baru dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak saat berkomunikasi dengan masyarakat. (Agung Santoso)