news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hampir Ditangkap, Seekor Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Jatuh ke Sungai

Konten Media Partner
4 April 2019 23:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga tengah menyaksikan proses penangkapan ular sanca berjenis Phyton dari atas Sungai Jenes, Kecamatan Serengan, Kota Solo, pada Kamis (4/4/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga tengah menyaksikan proses penangkapan ular sanca berjenis Phyton dari atas Sungai Jenes, Kecamatan Serengan, Kota Solo, pada Kamis (4/4/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Seekor ular sanca ditemukan membelit ranting pohon di kawasan Kampung Pringgolayan, RT 01 RW 11 Kecamatan Serengan, Kota Solo, pada Kamis (4/4/2019). Penemuan ini cukup menghebohkan warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Menindaklanjuti temuan ini, Petugas Polsek Serengan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo, hingga Tim Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), diturunkan untuk menangkap ular sanca yang berjenis phyton.
ADVERTISEMENT
Awalnya, sejumlah warga melihat ada seekor ular yang melingkar di bawah pohon pada pukul 7 pagi. Menjelang siang, ular sepanjang 4 meter tersebut terlihat berada diatas pohon dan membelit ranting. Khawatir ular ini jatuh dan menimpa orang yang melintas, akhirnya warga berinisiatif untuk melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Serengan.
"Tadi jam 7 pagi ada warga melihat ular di bawah pohon, di pinggir Sungai Jenes," terang Iwan (40), warga yang berada dekat dengan lokasi ditemukannya ular sanca.
Setelah dilakukan tindakan oleh petugas, ular sanca tersebut malah jatuh ke sungai dan gagal ditangkap. (Agung Santoso)
Selanjutnya, petugas yang ada di lokasi segera melakukan tindakan. 4 orang petugas naik keatas pohon, serta petugas yang laiberjaga di bawah. Selama lebih kurang 15 menit para petugas berusaha untuk menangkap ular tersebut. Namun, saat hendak mendekati ular untuk dipasang tali pengikat, tiba-tiba ular bergerak dan jatuh ke sungai.
ADVERTISEMENT
"Ya, kecewa juga nggak ketangkap. Tapi, memang susah lokasinya. Diatas pohon, bawahnya sungai. Bertenggernya juga di dahan yang kecil," kata Eka Yuniarti, seorang warga yang turut menyaksikan proses penangkapan ular. (Agung Santoso)