Hari Ini Jembatan Mojo Solo Resmi Dibuka Kembali untuk Umum
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peresmian dilakukan oleh Kepala DPUPR Solo bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo.
Usai resmi dibuka warga langsung antusias untuk melewati jembatan tersebut pada hari pertama setelah dibuka kembali. Antrean kendaraan roda dua hingga roda empat sudah terlihat memadati sepanjang jalan menuju Jembatan Mojo dari arah Semanggi, Solo.
Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki, menjelaskan revitalisasi Jembatan Mojo terdiri dari perubahan struktur. Diantaranya mengganti plat lantai beton menjadi plat lantai ortotropik.
"Ada 4 segmen jembatan, tiap segmen kurang lebih pengurangan beban akibat beton atau akibat beban mati lainnya sebanyak 350 ton. Jadi secara teori, dengan berkurangnya beban mati ini, beban jembatan yang semula bisa untuk mendukung beban beton bisa dipakai untuk mendukung beban kendaraan," terangnya ditemui usai peresmian.
ADVERTISEMENT
Beberapa permasalahan lain pada jembatan juga sudah diantisipasi dengan mengganti beberapa komponen yang dianggap sudah tidak layak.
"Kemarin permasalahan di jembatan ada beberapa. Salah satunya stringer dibawahnya sudah aus karena sudah 30 tahun, kami ganti yang baru. Untuk getarannya sendiri, saat uji dengan beban 20 ton kendaraan lewat jembatan bergetar. Untuk kembali ke kondisi diam dia butuh waktu 210 detik. Kami pasang stringer di bawah penyangga horizontal dengan harapan jembatan ini akan lebih kaku," jelasnya.
Dengan dipasangnya stringer, diakui Nur, saat ini goyangan di Jembatan Mojo sudah banyak berkurang.
"Kalau dari pengalaman saya sebelum jembatan dibangun dan setelah dibangun, sudah ada banyak pengurangan (goyangan)," paparnya.
Evaluasi Jembatan Mojo dengan nilai perbaikan sebesar 28 miliar ini, akan dilakukan selama 1 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)