Hari Jadi Kota Solo ke-257, Wali Kota Solo ingin ASN Terapkan Lima Mantap

Konten Media Partner
17 Februari 2020 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara Hari Jadi Kota Solo/Doc foto: Istimewa. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Hari Jadi Kota Solo/Doc foto: Istimewa. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - 17 Februari 2020 bertepatan dengan Hari Jadi Kota Solo yang ke-275 tahun. Di Hari Jadi Kota Solo ini, Pemerintah Kota Solo berharap seluruh warga Kota Solo khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) memberikan layanan 5 Mantap kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ya harapan tetap mengajak seluruh warga masyarakat dimulai dari ASN sendiri memberikan pelayanan kepada masyarakat tentunya dengan hal ini adalah 5 mantap tidak hanya sekedar ditulis dibaca namun di implementasikan 5 Mantap itu meliputi, Mantap Kejujuran, Mantap Kedisiplinan Mantap Pelayanan, Mantap Organisasi dan Mantap Bergotong-royong." Ungkap Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, Senin (17/2).
Menurut Rudy, jika ASN melakukan 5 Mantap maka masyarakat Kota Solo akan membangun gaya hidup gotong-royong, memiliki, merawat dan menjaga Kota Solo termasuk menjaga seni dan budaya.
Sehingga dalam menjadi budaya dan seni masyarakat bisa melakukan secara keseluruhan tanpa harus memandang ras dan agama. Untuk bisa melestarikan budaya, dalam memperingati Hari Jadi Kota Solo, Dinas Daerah Kota Solo menggunakan pakaian adat dalam upacara.
ADVERTISEMENT

"Sebelum Indonesia merdeka, Kota Solo ini dari Sibuhun Kedua dibawa dari Kartasura ke Solo sehingga hari jadi Kota Solo, inilah kita menggunakan pakaian adat Jawa khususnya Kota Solo. Selain itu juga mengenakan pakaian adat lainnya dari daerah Nusantara." Ujar Rudy.
Di usia yang ke-257 tahun menjadi tahun politik, karena akan menjadi tahun Pemilihan Kepala Daerah. Untuk itu, Rudy mengambil tema Dalam Hati jadi Kota Solo dengan Unggul Budayane, Sejahtera Wargane" (Unggul Budayanya, Sejahtera Masyarakatnya) mengandung makna untuk saling menghargai perbedaan dalam tahun politik atau tahun apapun.
"Saya sangat berharap pesta demokrasi di Solo memiliki makna Perbedaan adalah hal yang indah. Dalam hal konteks kempanye ke warga dengan cara-cara budaya orang Solo." Katanya.
ADVERTISEMENT
(Tara Wahyu)