Iringan Doa Orang Tua untuk Shesar Hiren Rhustavito saat Tampil di Piala Thomas

Konten Media Partner
16 Mei 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eni Partuti menunjukkan foto masa kecil Shesar Hiren Rhustavito dan saudara-saudaranya. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Eni Partuti menunjukkan foto masa kecil Shesar Hiren Rhustavito dan saudara-saudaranya. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Nonton bersama pertandingan Piala Thomas 2022 yang baru saja berakhir, menjadi rutinitas pasangan Suherlan dan Eni Partuti. Sebab warga Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo ini harus mendukung buah hati mereka, Shesar Hiren Rhustavito, berlaga di ajang tersebut.
ADVERTISEMENT
Dukungan tersebut pun sebenarnya sudah diberikan Suherlan dan Eni Partuti, sejak Vito berjuang masuk dalam tim Piala Thomas 2022.
“Saya sebagai orang tua cukup mbombong (memberi semangat) ya. Dan mendoakan,” jelas Suherlan saat ditemui, Minggu (15/05/2022).
Bagi Suherlan, Vito berpotensi membawa harum nama Indonesia. Apalagi sang anak turut membawa tim Indonesia lolos ke babak final.
“Semoga bisa mengeluarkan permainan terbagus dan membawa tim Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2022.”
Ibunda Shesar Hiren Rhustavito, Eni Partini. FOTO: Agung Santoso
Sayang, harapan Suherlan kali ini tak terwujud. Dalam laga final di Impact Arena, Bangkok, Thailand tim Indonesia harus mengakui keunggulan India di final dengan skor 0-3.
Vito bahkan belum berlaga di final, lantaran Anthony Ginting, Ahsan/Kevin dan Jonathan Christir sudah kalah duluan dari lawan-lawannya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian Suherlan dan Eni mengaku selalu berdebar tatkala menyaksikan penampilan Vito.
“Vito ini kemauannya keras ketika waktu kecil,” ungkap Suherlan.
Hal itu terlihat sejak kecil saat mulai mengenal badminton. Sang ibu, Eni, selalu mengantar dan menjemput Vito ketika latihan di klub Merpati, Kartasura.
Berbagai kejuaran lokal pun diikuti Vito, guna mengasah kemampuannya.
“Dulu bersama anak-anak tetap berangkat naik motor, meskipun hujan. Vito bahkan tak segan menginap di GOR setelah ikut pertandingan, kalau hujan turun. Hasilnya ya seperti sekarang dan sebagai orang tua jelas bangga. Apalagi sejak masuk pelatnas tahun 2010,” jelas Eni.
(Agung Santoso)