ISI Solo Lockdown, Dua Pegawai Terpapar COVID-19

SOLO - Dua pegawai Institut Seni Indonesia (ISI) Solo positif COVID-19, dengan adanya kasus tersebut, Gedung Utama ISI Solo ditutup untuk satu pekan ke depan. Dua pegawai ini merupakan tenaga kependidikan di ISI Solo, yaitu staf bagian adminitrasi dan teknis.

Menurut keterangan Humas ISI, Esha Karwinarno mengungkapkan penutupan dilakukan di Gedung Utama ISI Solo yang berada di wilayah Kentingan, Kecamatan Jebres selama satu pekan ke depan.

"Ada dua tenaga kependidikan di kampus 1 Kentingan. Penutupan untuk kampus pertama dimulai pada tanggal 21-28 November," ujar Esha saat dihubungi awak media, Sabtu (21/11).

Esha mengungkapkan, dua karyawan yang positif corona itu sedang libur dalam beberapa terakhir. Ia menduga kedua pegawai tersebut tertular dari daerah asal. Pasalnya, pihak kampus sedang menjalankan Work From Home (WFH).

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, pihak kampus melakukan rapid test terhadap 9 orang yang berada di satu gedung yang sama dengan pasien yang positif.

"Jadi tidak semua kita swab, hanya yang reaktif saja. Jadi bila nanti ada yang reaktif, baru di-swab," ucapnya.

Menurutnya, dua pegawai tersebut merupakan warga Boyolali. Salah satu yang positif dibawa ke rumah sakit pada hari Jumat malam dan satunya dibawa pada Sabtu siang.

"Keduanya sudah di rumah sakit, satunya masuk kemarin malam, satunya tadi siang," tutupnya. (Tara Wahyu)