news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jajaran Polda Jateng akan Amankan Pilkada Serentak 2020 dan Erupsi Gunung Merapi

Konten Media Partner
27 November 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi ditemui awak media usai launching Bhayangkara FC di Stadion Manahan Solo, Jumat (27/11)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi ditemui awak media usai launching Bhayangkara FC di Stadion Manahan Solo, Jumat (27/11)
ADVERTISEMENT
SOLO - Pengamanan kepolisian pada bulan Desember di antaranya Pilkada Serentak dan Erupsi Merapi. Dalam hal ini, jajaran Polda Jateng menurunkan 14.000 personel secara terbuka dan tertutup. Sedangkan ini disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi usai launching Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Jumat (27/11).
ADVERTISEMENT
"Ada 14.000 personel, kami turunkan untuk pengamanan Pilkada Serentak. Kita juga punya power on hand yang di masing-masing eks-karesidenan. Itu adalah satu SSK Brimob yang setiap saat bisa kita gerakan manakala eskalasi meningkat," tukasnya.
Kemudian, personel Polda Jateng tersebar di 21 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada. Sedangkan Pilkada Serentak 2020 bakal berlangsung 9 Desember atau kurang dari 14 hari.
Personel dalam Operasi Mantap Praja Candi 2020 harus melakukan swab sebelum pengamanan. Apalagi ada TPS khusus jika ada pemilih terkonfirmasi positif corona, sehingga polisi selalu menjaga kesehatan.
"Semua daerah rawan, dan kita juga waspada. Selain itu, kami sudah simulasi pengamanan dengan KPU di daerah-daerah," ujarnya.
Petugas ini fokus pada pengamanan terutama di wilayah Kabupaten Boyolali dan Klaten sekitar Gunung Merapi. Meskipun begitu, tetap ada personel yang juga fokus dalam pengamanan situasi erupsi seperti wilayah Magelang, Boyolali, dan Klaten. Untuk itu, Kapolda menegaskan jika ada konsentrasi khusus penggunaan anggota di dua wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi anggota yang terlibat Operasi Mantap Praja akan dibedakan. Kita pisah dengan kontijensi di wilayah Merapi yang saat ini Siaga III. Sedangkan wilayah Magelang sedikit aman karena tidak ada Pilkada. Jadi Boyolali dan Klaten diwaspadai serta kita doakan tidak meletus," ungkap Ahmad Luthfi saat ditemui di Stadion Manahan, Jumat (27/11).
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak menjelaskan bahwa ada 700-an personel diturunkan. Pihaknya fokus dalam pengamanan Pilkada di Kota Solo, meskipun pernah mem-back up sewaktu erupsi tahun 2010 silam. (Agung Santoso)