Jalani Perawatan di ICU Akibat COVID-19, Dokter Asal Solo Hasilkan Album Lagu

Konten Media Partner
9 April 2021 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Assahlan merilis album lagu religi perdana di Solo
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Assahlan merilis album lagu religi perdana di Solo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Kelompok musik Assahlan merilis album lagu perdananya di Solo, Kamis malam (08/04/2021). Mereka menawarkan lagu-lagu religi dalam album perdananya itu.
ADVERTISEMENT
Kelompok tersebut digawangi oleh salah satu dokter kulit ternama di Solo, Khoirul Hadi. Menariknya, sebagian dari lagu dalam album itu ditulisnya saat menjalani perawatan intensif akibat COVID-19.
"Saya pernah terinfeksi COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit," kata Khoirul Hadi. Kondisinya cukup parah dan harus menjalani perawatan intensif di ICU. Di tengah perjuangannya bertahan hidup, Hadi justru menulis lirik-lirik lagu yang bertema perenungan dan kontemplasi.
Usai melewati masa kritisnya, Hadi lantas menjalani perawatan di bangsal dan dilanjutkan dengan isolasi mandiri. Dokter yang terbiasa sibuk dengan berbagai aktivitas itu lantas mengisi waktu luangnya selama isolasi dengan melanjutkan menulis beberapa lagu.
Hingga sekitar 2,5 bulan, Hadi berhasil mengumpulkan 12 lirik lagu dan digarapnya bersama-sama kelompok barunya, Asssahlan. Menjelang Ramadan ini, mereka pun mulai melemparkan album yang diberi judul serupa dengan kelompok musik itu, Assahlan.
ADVERTISEMENT
Melalui musik religi yang dibuatnya itu, Hadi mencoba mengajak para pendengar untuk merenung dan berkontemplasi melalui lagu-lagunya yang cukup modern."Saya meyakini bahwa dakwah tidak harus dilakukan dari atas mimbar," kata pemilik Klinik Be Hati Solo itu.
Beberapa lagunya diberi judul dengan kata-kata yang sederhana dan lugas. Beberapa diantaranya adalah Puasa, Zakat, Tahajud, Sahur, Subuh dan Kembang Duka.
Sementara, Founder MusicBlast, Bayu Randu mengaku sudah mendengarkan semua lagu dalam album tersebut. "Lagu religi ini dibalut dengan musik kekinian, anak muda dan modern. Ini yang menjadikan album ini berbeda dengan lagu religi lain," katanya.
Album Assahlan ini merupakan karya kedua yang dihasilkan oleh Khoirul Hadi berdasarkan pengalamannya dalam berjuang melawan COVID-19. Sebelumnya, pemilik Klinik Be Hati ini juga sudah meluncurkan karya berupa aplikasi bernama Aksi Donor Plasma Konvalesen disingkat Akdoplak. Dia menggandeng presenter kondang Helmy Yahya untuk mengembangkan aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui aplikasi berbasis web ini, Khoirul Hadi berusaha mengajak para penyintas COVID-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen. Situs ini juga berusaha mempertemukan pendonor dengan pasien yang membutuhkan donor. Hingga kini sudah ada ribuan penyintas maupun pasien yang memanfaatkan aplikasi itu.
(Tara Wahyu)