Jalur Penyeberangan Rel Kereta Api di Bonorejo Segera Ditutup

Spanduk jalur alternatif lintasan kereta warga ditutup di Kampung Bonorejo, Kadipiro, Solo. Lntasan kereta tersebut rencana ditutup awal Maret untuk menghindari bahaya dan persiapan jalur double track. (Agung Santoso)

SOLO - Jalur alternatif perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Bonorejo, Kadipiro, Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, akan segera ditutup. Memang tidak ada masalah bagi warga untuk melintasi jalur ini, namun pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) mengindikasikan potensi bahaya. Sejumlah warga tidak setuju dengan kebijakan tersebut, seperti yang dikatakan Sulimah, salah satu warga di Kampung Bonorejo.

"Kasihan warga Kampung Bonorejo, kalau mau ke Kampung Sumber Nayu harus memutar ratusan meter melewati palang Joglo." ujar wanita berusia 32 tahun tersebut.

Hal yang sama dikatakan warga Kampung Sumber Nayu, Widayat, yang setiap hari sering melewati jalur ini untuk mengantar serta menjemput anaknya sekolah. Bahkan dia meminta pihak PT. KAI menyaksikan sendiri kalau jalur rel tanpa palang ini justru efektif untuk mempersingkat waktu sampai tujuan.

"Kami keberatan kalau PT. KAI menutup perlintasan rel tanpa palang di Bonorejo. Warga berharap rencana itu dibatalkan." ujar Widayat.

PT. KAI menutup perlintasan tanpa palang di Bonorejo untuk meminimalisir potensi bahaya penyeberang. Hal ini disampaikan Manager Humas PT. KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, di Stasiun Solo Balapan saat dikonfirmasi.

"Idealnya perlintasan kereta api tanpa palang pintu jaraknya adalah 800 meter dari lokasi perlintasan utama berpalang. Sedangkan palang di Kampung Bonorejo, jaraknya hanya sekitar 200 meter dari palang utama Joglo." jelasnya.

Penutupan perlintasan kereta tanpa palang pintu tersebut merupakan bagian dari menjalankan amanat UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian.

Rencana penutupan perlintasan kereta secara bertahap di Kampung Bonorejo adalag bagian dari persiapan rel kereta api double track. PT. KAI juga melakukan persiapan untuk jalur kereta api Stasiun Balapan Solo-Bandara Adisoemarmo, Boyolali. Sampai saat ini, pihaknya telah menutup sebanyak 30 perlintasan kereta api tanpa palang pintu, seperti di daerah Kulonprogo, Purworejo, dan Yogyakarta. (Agung Santoso)