Jasa Tambal Ban Online 24 Jam di Surakarta

Konten Media Partner
17 September 2019 22:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sugito saat sedang menambal ban milik ssalah satu pelanggan. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Sugito saat sedang menambal ban milik ssalah satu pelanggan. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO -Usaha tambal ban tidak luput dari gerusan jaman seperti sekarang yakni online. Bermodal handphone beserta aplikasi, Sugito (43) mulai menuai hasilnya dalam profesi sebagai penambal ban. Hal ini terbukti ketika Sugito menerima pelanggan lewat telepon saat ditemui di Jalan Sam Ratulangi, Solo, (17/09) siang.
ADVERTISEMENT
"Iya mas saya segera ke lokasi, tapi saya selesaikan tambalan dulu, " kata Sugito saat menjawab telepon dari salah satu pelanggan.
Sugito menjalani usaha ini dengan cara konvensional hingga tahun 2014 silam. Setelah itu tambal online dilakukan setelah tempat mangkalnya di bangun jalan oleh pemerintah. Disinilah bapak 3 anak yang tinggal di Pajang, Laweyan Solo mulai merubah cara dengan tambal ban online.
" Akhirnya saya lakukan dengan online. Dengan menempelkan kertas HVS bernomor hp saya, 085329770748," ujarnya.
Berbagai alat seperti kompresor listrik, pompa manual, ban dalam bekas, serta perlatan lain disiapkannya di dalam satu beronjong. Begitu juga disiapkan sebuah botol berisi minyak tanah serta ember berwana hitam.
Salah satu hal unik dari tambal ban tersebut adalah tentang tulisan jam kerja di dalam brosurnya, yaitu "Jam Kerja pukul 07.00 WIB - Sekuatnya", dari situlah muncul perhatian masyarakat dan membuatnya terkenal dalam orderan. Selain itu, sebuah stiker bertuliskan jasanya juga dibagikan Sugito kepada para pelanggan.
ADVERTISEMENT
Hal tidak baik juga sempat di rasakan oleh Sugito, dimana ada pembatalan order waktu di Karanganyar karena dia terlambat 20 menit, sehingga pelanggan merasa kecewa. Tidak hanya itu, dirinya ternyata juga pernah tertipu uang Rp.260 ribu oleh orang yang mengaku kenalan jaringan Pemkot Solo.
"Waktu ada program bantuan bagi penambal ban dalam program Ngrekso Ban Kempes. Waktu itu pelanggan saya menawari bisa mengurus, tapi sampai saat ini tidak juga dapat bantuan, " jelasnya.
(Agung Santoso)