Jelang Pemilu, Pengusaha Soloraya Ajak Masyarakat Jangan Baper

Komunitas Pengusaha Soloraya melakukan foto bersama setelah acara talkshow "Tekad Bersama Pengusaha Soloraya, Coblos Pilihanmu-Rukun Selamanya" pada Selasa (5/3/2019). (Tara Wahyu N.V.)

SOLO - Untuk menciptakan Pemilu yang damai, Komunitas Pengusaha Soloraya yang juga pendukung dari pasangan calon (paslon) nomor urut 1 (Jokowi-Ma’ruf Amin) dan 2 (Prabowo-Sandi) menggelar talkshow dengan tema "Tekad Bersama Pengusaha Soloraya, Coblos Pilihanmu - Rukun Selamanya" di Ralana Resto, Solo, Selasa (5/3/2019).

Dalam talkshow tersebut, pendukung paslon 1 diwakili oleh Jimmy Soegiarto. Sedangkan pendukung paslon 2 diwakili Respati Ardi. Turut hadir juga ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono, dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Abdullah Soewono, simpatisan pendukung paslon 1 dan 2.

Jimmy sebagai pendukung paslon nomor 1 menyampaikan para pengusaha ingin suasana kondusif, aman, dan nyaman saat Pemilu 2019 nanti.

"Diharapkan acara ini bisa menjadi spirit bersama. Pemilu ada setiap 5 tahun sekali, jadi selalu ada terus. Semoga menjadikan kita semua akur dan rukun. Siapapun pilihannya tetap rukun selamanya." ungkapnya.

Konferensi Pers oleh perwakilan pengusaha di Soloraya untuk menyambut masyarakat yang damai jelang Pemilu 2019. (Tara Wahyu N.V.)

Menurutnya, adanya Pemilu presiden bisa menjadikan sesama pengusaha lebih menguatkan rasa persaudaraan, bukan saling gontok-gontokan dan menjatuhkan.

Sementara itu, perwakilan pendukung paslon nomor urut 2, Respati Adi, merespon baik kegiatan tersebut. Ia juga menghimbau agar para pendukung jangan baper (dimasukkan dalam hati).

"Kami menyambut baik komitmen bersama. (pendukung paslon 1 dan 2). Sebetulnya ini yang diharapkan, agar mempunyai spirit menjaga kedamaian dan kerukunan. Tidak hanya dikalangan pengusaha, tetapi di semua lapisan masyarakat" terang Adi.

Dengan adanya talkshow ini, diharapkan para pendukung bisa lebih bisa dewasa dalam mendukung paslon tanpa harus saling merendahkan dan juga menjatuhkan. (Tara Wahyu N.V.)