Jelang Sidang Putusan MK, Polresta Solo Cegah Warganya ke Jakarta

Konten Media Partner
25 Juni 2019 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, saat ditemui di kawasan shelter Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (25/06/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, saat ditemui di kawasan shelter Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (25/06/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Untuk mensiasati adanya aksi unjuk rasa pasca sidang sengketa Pemilu 2019, aparat kepolisian dari Polresta Solo, Jawa Tengah, melakukan langkah pendekatan. Kali ini, tokoh masyarakat dan warga Kota Solo dihimbau supaya tidak berangkat ke Jakarta pada saat putusan dijatuhkan. Hal ini dikatakan Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, ketika ditemui saat sedang makan siang pada Selasa (25/06/2019).
ADVERTISEMENT
"Awal pekan ini kita mulai melakukan pendekatan pada pimpinan ormas untuk memastikan tidak ada warga Solo yang berangkat ke Jakarta saat sidang putusan MK pada Kamis (27/6/2017) besok," ujarnya.
Polresta Solo akan menggerakkan petugas Bhabinkamtibmas di 54 kelurahan yang tersebar di Kota Solo. Penugasan ini dimaksudkan agar dapat memantau wilayahnya masing-masing dan melakukan pendekatan agar warga tidak berangkat ke Jakarta saat sidang putusan MK. Pendekatan persuasif juga dilakukan kepada sejumlah ketua ormas untuk memberikan pemahaman kepada anggotanya untuk tidak berangkat ke Jakarta.
"Tidak ada penyekatan di daerah perbatasan Solo. Kami sebisa mungkin melakukan pendekatan ormas mulai dari tingkat kampung," lanjut Andy.
Pada kesempatan tersebut, Andy mengajak seluruh warga Solo supaya menerima putusan MK apapun hasilnya. Kemudian, ia juga meminta agar masyarakat Solo bisa bersatu lagi seperti sebelum berlangsungnya Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Terkait potensi adanya aksi unjuk rasa di Kota Solo pada saat sidang putusan MK, Andy mengatakan sampai saat ini tidak ada orang atau organisasi yang mengajukan ijin menggelar aksi unjuk rasa. (Agung Santoso)