Jumlah Kecelakaan di Operasi Ketupat Candi 2019 Berkurang

Persimpangan Jalan Ahmad Yani, Solo, yang dinilai rawan kecelakaan tiap tahunnya. (Agung Santoso)

SOLO - Jumlah angka kecelakaan di Kota Solo menurun selama ]pelaksanaan Operasi Ketupat Candi dari Polresta Solo. Operasi ini sudah dilakukan selama 1 1 hari sejak Rabu (29/5). Lokasi rawan kecelakaan di Kota Solo terdapat di Jalan Ahmad Yani, dimana sempat terjadi kecelakaan di dua lokasi yang berbeda. Hal ini dikatakan Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, saat ditemui pada Minggu (9/6/2019).

"Selama Operasi Ketupat Candi 2019 yang akan berlangsung hingga Selasa (11/6), hingga saat ini tercatat hanya terjadi sebanyak 16 kasus kecelakaan," ujar Busroni mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.

Jumlah kecelakaan yang terjadi tahun ini menurun sekitar 27 persen dibandingkan operasi tahun 2018 lalu sebesar 22 kecelakaan. Selain itu, kecelakaan tahun ini didominasi kecelakaan tunggal dan kebanyakan menimpa warga Solo, bukan masyarakat yang sedang mudik.

"Tahun ini ada 16 kasus kecelakaan, 19 orang menderita luka ringan tanpa ada korban meninggal dunia," tambah Busroni.

Berdasarkan data dari kepolisian, tahun 2018 lalu terdapat 1 orang korban meninggal dunia. Tidak hanya itu, jumlah korban luka ringan juga mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Untuk tahun 2019, korban luka ringan yakni 28 orang, atau turun sekitar 32 persen.

"Jumlah kerugiaan materil juga mengalami penurunan sekitar 32 persen yang sebelumnya Rp 7 juta kini hanya Rp 4,9 juta," sambung Busroni.

Dari data kepolisian menunjukkan kalau kecelakaan tidak hanya terjadi di lokasi rawan kecelakaan seperti Jalan Ahmad Yani. Bisa dikatakan, kecelakaan terjadi merata di seluruh jalan arteri di Kota Solo. Untuk dua lokasi rawan lain berada di Simpang Tiga Depok hingga Simpang Tiga Jl. Kacer dann Kawasan Pasar Mebel hingga Simpang Tiga Patung Ganesha. (Agung Santoso)