Jumlah Kematian di Solo dalam 5 Bulan Terakhir Menurun

Konten Media Partner
13 Mei 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eko Purnomo, Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Pendukcapil Kota Solo, Jawa Tengah. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Eko Purnomo, Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Pendukcapil Kota Solo, Jawa Tengah. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Jumlah kematian berdasarkan penerbitan akta kematian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Solo dalam 5 bulan terakhir menurun. Meskipun demikian ketika masa Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Solo tanggal 13 Maret 2020 hanya selisih puluhan. Hal ini disampaikan Eko Purnomo, sebagai Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Pendukcapil Kota Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Data ini semua berdomisili di Kota Solo Jawa Tengah. Jumlah ini juga berdasarkan penerbitan akta kematian yang diajukan di 54 Kelurahan," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (13/05/2020).
Dari data tersebut untuk bulan Januari 2020 sebanyak 426 orang, bulan Februari sebanyak 425 orang, bulan Maret sebanyak 390 orang meninggal dunia. Sedangkan mengawali bulan Maret ini jumlah meninggal dunia menurun ketika KLB diberlakukan. Selanjutnya masa pandemi di bulan April sebanyak 337 orang dan bulan Mei hingga tanggal 11 berjumlah sebanyak 174 orang meninggal dunia.
"Dari bulan Januari hingga tanggal 11 Mei tidak ada kenaikan signifikan tetapi menurun," jelasnya.
Penyebab kematian ini ketika diajukan penerbitan akta, pihaknya hanya menerima identitas yang meninggal dari 54 Kelurahan. Data tersebut dari warga yang meninggal dunia berdomisili atau ber-KTP Kota Solo maupun luar Kota Solo.
ADVERTISEMENT
"Semisal, warga domisili Solo tetapi meninggalnya di luar kota serta dimakamkan di luar kota, maka bisa diterbitkan akta kematian dari Dispendukcapil Solo. Meskipun warga pendatang tetapi tinggal di Solo, tidak bisa diterbitkan akta di Solo," jelasnya.
Inilah yang menjadi acuan data meninggal dunia. Dalam kesempatan berbeda, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan bahwa data kenaikan meninggal dunia tidak signifikan. Jumlah positif COVID-19 yang meninggal dunia ada 4 orang dan PDP yang meninggal 25 orang sejak awal KLB. Apakah ini sudah masuk data yang diterbitan Akta Kematian, Ahyani memastikan sudah masuk data.
(Agung Santoso)