Kabar Baik dari Solo: Jumlah PDP Corona Berkurang dan Tak Ada Pasien Positif

Konten Media Partner
31 Maret 2020 18:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani saat konferensi pers di Ruang Humas, Balaikota Solo. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani saat konferensi pers di Ruang Humas, Balaikota Solo. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Pencegahan virus corona (COVID-19) di Kota Solo mengalami perkembangan yang menggembirakan. Selain tidak ada pasien positif corona, kini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sembuh bertambah 5 orang. Hal ini dikatakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, saat konferensi pers di Ruang Humas, Balaikota Solo, Selasa (31/3).
ADVERTISEMENT
"Tidak ada pasien terkonfirmasi positif. Perkembangan hingga siang ini, jumlah PDP naik menjadi 29 orang dari sebelumnya 26. Yang dirawat 11, yang sembuh ada 13 dan 5 meninggal dunia," ujar Ahyani.
Selanjutnya, untuk 5 PDP yang meninggal dunia di antaranya 3 orang berasal dari Kelurahan Mojosongo, 2 lainnya dari Kelurahan Tipes dan Kestalan. Menurut Ahyani, yang juga sebagai Sekda Kota Solo, menjelaskan bahwa wilayah Mojosongo masih menjadi zona merah di Solo. Dengan demikian mendapatkan perhatian khusus. Apalagi salah satu pasien positif yang meninggal dunia sebelumnya juga tinggal di daerah tersebut.
"Sedangkan yang PDP meninggal asal Mojosongo itu memang masih ada hubungannya dengan pasien yang meninggal sebelumnya," katanya.
Saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah, di mana sebelumnya 162 orang, naik menjadi 221 orang. Kemudian 3 orang lainnya menjalani rawat inap serta sisanya rawat jalan atau menjalani karantina mandiri.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, menyusul jumlah ODP terus meningkat dan penetapan status ODP bagi pemudik, maka pihaknya menyiapkan 3 gedung untuk karantina mandiri. Gedung tersebut yakni Graha Wisata, Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan, yang selama ini bekas rumah pribadi mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo, yang terjerat perkara KPK. Sedangkan khusus Graha Wisata diperuntukkan bagi para pemudik.
"Gedung-gedung ini kita dipersiapkan bagi warga yang tidak punya tempat untuk karantina mandiri di rumah," katanya.
Dari kalkulasi, Graha Wisata bisa menampung 122 orang, Ndalem Joyokusuman 69 orang dan Ndalem Priyosuhartan 36 orang. Jika ketiga tempat tersebut tidak cukup, pihaknya akan mencarikan tempat lainnya.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)