Kades Dermawan Asal Klaten Ini Bagikan Puluhan Nasi Kotak untuk Warga Tiap Hari

Konten Media Partner
10 Oktober 2021 8:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Klaten, Mujahid Jaryanto memberikan nasi kotak kepada warga yang sakit. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Klaten, Mujahid Jaryanto memberikan nasi kotak kepada warga yang sakit. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
KLATEN-Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Mujahid Jaryanto (55) ini memiliki kebiasaan unik. Setiap pagi dia selalu berkeliling membawa puluhan nasi kotak dengan sepeda motornya.
ADVERTISEMENT
Nasi kotak itu diletakkan di keranjang atau bronjong yang dipasang di bagian belakang motor. Dia membagikan nasi itu kepada para warga yang membutuhkan, seperti lansia dan warga yang mengidap gangguan jiwa.
Dia berkeliling di desanya tiap pagi sebelum pergi ke kantor. "Sekitar jam 05.30 WIB hingga jam 06.30 WIB," kata Mujahid saat ditemui, Sabtu (09/10/2021).
Sebagian nasi kotak itu dimasak sendiri oleh istrinya. Sebagian lagi dibeli di warung milik tetangganya. Setiap hari dia membawa puluhan nasi kotak untuk dibagikan.
Menurutnya, di desanya banyak lansia yang ditinggal merantau oleh anak-anaknya sehingga layak untuk dibantu. Selain itu ada beberapa warga yang mengidap penyakit jiwa.
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Klaten, Mujahid Jaryanto berkeliling dengan motornya untuk membagikan nasi kotak. FOTO: Agung Santoso
"Kasihan, mereka ini jelas tidak bisa bekerja sehingga perlu dibantu," kata Mujahid.
ADVERTISEMENT
Apalagi, sebagian warga saat ini juga sedang hidup di tengah kesulitan yang menjadi dampak dari pandemi COVID-19.
Untuk membiayai kebiasaannya itu, setiap hari dia berbelanja makanan hingga Rp 240 ribu. "Kalau diakumulasi, setiap bulan habis Rp 7,2 juta. Semua menggunakan uang pribadi," kata Mujahid.
Kebiasaan unik kepala desa itu pada akhirnya juga menggugah kesadaran warga lainnya. Beberapa ikut berdonasi untuk membiayai pembuatan nasi kotak itu.
(Agung Santoso)