news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kantor Inspektorat Solo Masih Ditutup Usai 5 Orang Dinyatakan COVID-19 

Konten Media Partner
12 Agustus 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penutupan kantor inspektorat kembali diperpanjang setelah 5 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19. Lima pegawai tersebut merupakan hasil tracing dari satu pegawai inspektorat yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari Rabu (5/8/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan kantor inspektorat kembali diperpanjang setelah 5 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19. Lima pegawai tersebut merupakan hasil tracing dari satu pegawai inspektorat yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari Rabu (5/8/2020)
ADVERTISEMENT
SOLO - Penutupan kantor inspektorat kembali diperpanjang setelah 5 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19. Lima pegawai tersebut merupakan hasil tracing dari satu pegawai inspektorat yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari Rabu (5/8/2020).
ADVERTISEMENT
Kantor inspektorat akan kembali dibuka setelah hasil swab yang dilakukan untuk 45 pegawai inspektorat keluar. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan, Siti Wahyuningsih saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (12/8/2020).
"Belum diketahui hasilnya, inspektorat tutup sampai swab-nya jadi," ujar Siti Wahyuningsih.
Menurut Ning sapaan akrabnya, hal itu dilakukan lantaran banyak yang di-swab. Padahal awalnya hanya satu orang saja yang positif. Tapi dari situ ada delapan orang ter-tracing, hasilnya 5 orang dinyatakan positif COVID-19. 
Menurutnya, dari hasil tidak ada toleransi untuk kantor inspektorat kembali dibuka walaupun sudah tujuh hari ditutup. 
"Kan dari satu orang ketemu delapan dari tracing, lima orang ini ternyata positif. Saya tidak toleransi, tidak mau berisiko," ucapnya. 
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk data COVID-19 di Kota Solo per hari Rabu (13/8/2020) 313 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan rincian 270 sembuh, 23 orang isolasi mandiri, 8 orang perawatan, dan 12 meninggal dunia. 
Untuk jumlah kasus suspek 1.050 orang dengan rincian 10 orang perawatan, 2 orang isolasi mandiri, 990 dinyatakan sembuh, dan 48 meninggal dunia. (Tara Wahyu)