Kapolda Jateng : Pelaku Bom Kartasura "Lone Wolf"

Konten Media Partner
5 Juni 2019 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Pos Pantau Arus Mudik Joglosemar, Kartasura, Sukoharjo sesaat setelah terjadi ledakan bom pada Senin (3/6/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pos Pantau Arus Mudik Joglosemar, Kartasura, Sukoharjo sesaat setelah terjadi ledakan bom pada Senin (3/6/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Nasib pelaku bom bunuh diri di Pos Pantau Arus Mudik Joglosemar, Kartasura, Sukoharjo akhirnya terjawab. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terpaksa harus ditahan oleh pihak kepolisian. Hal ini dikatakan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ryco Amelza Daniel, usai pengamanan kegiatan pembagian sembako di Graha Saba Buana, Solo, Rabu (05/05/2019).
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian memastikan pelaku yang tinggal di Dukuh Kranggan Kulon RT 01 RW 02, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, merupakan pelaku tunggal atau biasa disebut Lone Wolf. Ia diketuhui melancarkan aksinya seorang diri tanpa mempunya jaringan.
"Kasus ini kita tutup dan selesai. Pelaku ini tunggal atau lone wolf. Sekarang kondisi membaik dan ditahan pihak kepolisian" jelas Ryco.
Lebih lanjut, dari hasil olah TKP menunjukkan kalau material yang disita dirumah pelaku Rofik Asharudin menunjukkan bahwa ia sudah merencanakan aksinya. Bom yang dirakit pelaku di kamarnya mempunyai daya ledak rendah (low ekspolsive) dengan jenis bom panci.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ryco Amelza Daniel, usai memberikan keterangan terkait pelaku bom Kartasura. (Agung Santoso)
"Luka pelaku ini kategori luka tidak berat, ada di bagian perut, lengan, dan pangkal paha. Luka tersebut diderita pelaku setelah bom yang dirakitnya gagal meledak secara total. Saat ini, pelaku bisa diajak berbicara sehingga dapat koperatif dalam pemeriksaan oleh kepolisian," lanjut Ryco.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku merakit bom sendiri dengan mengikuti petunjuk di media sosial yang dikirim oleh kenalannya. Bahkan sebelum melakulan aksi, pelaku telah melakukan serangkain praktek dengan mencoba meledakkan rangakian bom di sawah belakang rumahnya. (Agung Santoso)