Kasus Baru COVID-19 di Kota Solo Terus Menurun

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 18:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinkes Kota Solo Siti Wahyuningsih. (FOTO: Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinkes Kota Solo Siti Wahyuningsih. (FOTO: Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO-Dinas Kesehatan Kota Solo menyebut kasus COVID-19 di kota itu terus menurun. Mereka meyakini penurunan itu merupakan dampak dari kebijakan PPKM Darurat yang berlanjut dengan PPKM Level 4.
ADVERTISEMENT
"PPKM memiliki pengaruh yang sangat besar," kata Kepala Dinkes Kota Solo Siti Wahyuningsih, Senin (02/08/2021). Kebijakan itu mampu menurunkan mobilitas masyarakat yang berimbas pada menurunnya risiko penularan wabah.
Pada saat awal penerapan PPKM Darurat, kasus penambahan COVID-19 di Kota Solo cukup tinggi. Angka penambahan kasus harian sampai menembus angka lebih dari 500 orang per hari.
Sedangkan saat ini penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir mampu ditekan hingga di bawah 200 orang per hari. Pada Senin (02/08), misalnya, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 151 orang.
Meski turun cukup banyak, Wahyuningsih menyebut capaian itu masih di bawah target. "Target saya bisa turun hingga menjadi dua digit saja," katanya.
Selain akibat penerapan pembatasan, penyediaan tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 tanpa gejala maupun gejala ringan juga dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
"Kami bisa segera memisahkan warga yang sakit dengan yang sehat," katanya. Penyediaan fasilitas tempat isolasi terpusat itu dianggap efektif dalam mencegah merebaknya klaster keluarga.
Hanya saja, hingga saat ini bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Solo juga masih terhitung tinggi. BOR untuk ruang isolasi rumah sakit masih berada di angka 72 persen. Sedangkan BOR untuk ruang ICU perawatan COVID-19 masih mencapai 94 persen.
Senada, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming juga menyebut bahwa kasus COVID-19 di kotanya terus menurun. "Kami berharap dua pekan kedepan semakin bisa dikendalikan," kata dia.
Menurutnya, banyak pihak yang memberi perhatian serta bantuan kepada Kota Solo dalam upaya penanganan wabah. Salah satunya adalah pasokan bantuan tabung oksigen, termasuk yang berasal dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
(Tara Wahyu)