Kasus Pengeroyokan Ketua Anak Ranting PDIP Solo masih Didalami Polresta

Konten Media Partner
7 Agustus 2020 6:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengeroyokan terhadap Ketua Anak Ranting PDIP RW 28 Jebres, Agung Indaryanto masih didalami Polresta Solo. Bahkan kepolisian juga menunggu upaya penyelesaian internal partai dengan memeriksa saksi-saksi
zoom-in-whitePerbesar
Pengeroyokan terhadap Ketua Anak Ranting PDIP RW 28 Jebres, Agung Indaryanto masih didalami Polresta Solo. Bahkan kepolisian juga menunggu upaya penyelesaian internal partai dengan memeriksa saksi-saksi
ADVERTISEMENT
SOLO - Pengeroyokan terhadap Ketua Anak Ranting PDIP RW 28 Jebres, Agung Indaryanto masih didalami Polresta Solo. Bahkan kepolisian juga menunggu upaya penyelesaian internal partai dengan memeriksa saksi-saksi. Hal ini dikatakan Kapolresta Solo Kombes Pol. Andy Rifai ketika dikonfirmasi, Kamis (06/08/2028).
ADVERTISEMENT
"Masih dalam pemeriksaan saksi-saksi tambahan untuk mengetahui duduk masalah sebenarnya," kata Kapolresta.
Lebih lanjut dikatakan belum ada pelaku yang diamankan pihak yang berwajib dalam kasus tersebut. Dari hasil penyelidikan jika memang ada saksi, maka dilakukan penangkapan terhadap pelaku. Sedangkan kepolisian juga menunggu hasil mediasi jika memang internal mereka yang bersangkutan ingin diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kalau memang diinternal korban mau berdamai ya kami tunggu, tapi kami masih melakukan pemeriksaan. Rencana lusa kami panggil lagi saksi-saksinya," pungkas Kapolresta.
Seperti yang diketahui sebelumnya, kasus dugaan kasus pengeroyokan pada dilaporkan Minggu malam (19/7). Kapolresta menyebut dikarenakan dugaan kasus pengeroyokan itu masih dalam satu organisasi, tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan upaya mediasi.
Berdasarkan keterangan warga di lokasi, saat konsolidasi yang digelar di Kampung Mondokan itu terjadi unsur salah paham. Waktu itu korban tersinggung dengan perkataan salah seorang peserta rapat dan sempat melemparkan snack. Lalu, peserta lain merespon korban sehingga terjadi pemukulan dilakukan dua orang diduga Satgas. Sedangkan korban sendiri  dirawat di rumah sakit mengalami luka di bagian mata kanan yang diduga karena tindak pemukulan oleh salah seorang pengeroyoknya. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT