Kecewa Hasil Muscablub, Puluhan Kader Pemuda Pancasila 'Gantung Seragam'

Konten Media Partner
2 Oktober 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecewa dengan hasil Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), puluhan anggota Pemuda Pancasila Solo yang menamakan diri Forum Arus Bawah Pemuda Pancasila menuntut agar Muscablub yang dilaksanakan pada Minggu (20/9) digelar ulang
zoom-in-whitePerbesar
Kecewa dengan hasil Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), puluhan anggota Pemuda Pancasila Solo yang menamakan diri Forum Arus Bawah Pemuda Pancasila menuntut agar Muscablub yang dilaksanakan pada Minggu (20/9) digelar ulang
ADVERTISEMENT
SOLO - Kecewa dengan hasil Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), puluhan anggota Pemuda Pancasila Solo yang menamakan diri Forum Arus Bawah Pemuda Pancasila menuntut agar Muscablub yang dilaksanakan pada Minggu (20/9) digelar ulang.
ADVERTISEMENT
Aksi damai yang digelar Jumat (02/10) ini dilakukan dengan memasang spanduk berisi tuntutan agar Muscablub PP Kota Solo digelar ulang. Spanduk-spanduk ini dipasang di titik strategis pada 5 kecamatan di Kota Solo.
Mewakili anggota Pemuda Pancasila Solo yang menamakan diri Forum Arus Bawah Pemuda Pancasila, Hendras Ery Wicaksono, pihaknya merasa prihatin dengan pelaksanaan agenda Muscablub yang semula diharapkan berjalan sesuai musyawarah dan mufakat. Namun belakangan harus digelar secara voting dan ada dugaan dalam prosesnya yang dinilai tidak netral.
"Memang sesuai ketentuan dalam Muscablub kemarin harus memenuhi tujuh hak suara. Masing-masing lima suara dari PAC, satu MPC, serta satu suara dari Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Namun ada indikasi dugaan ketidak netralan dalam pelaksanaanya," jelas Hendras.
ADVERTISEMENT
Untuk itu pihaknya meminta kepada Wali Kota Solo sebagai pembina Ormas di Kota Solo untuk membantu menyelamatkan Pemuda Pancasila Solo dari perpecahan dan segera ditemukan penyelesaian yang terbaik.
"Jadi jika tuntutan kami ini tidak direspon akan kami ambil langkah 'gantung baju' alias vakum dari semua kegiatan Pemuda Pancasila Solo," tegasnya.
Totok Budi Santosa selaku Panitia Pelaksana Muscab meminta agar MPW dan MPN agar bergerak cepat menyelesaikan masalah di MPC Kota Solo agar permasalahan tidak bertambah rumit.
"Mumpung SK belum keluar agar segera turun ke bawah langsung terjun sendiri ke Kota Solo, untuk menyelesaikan permasalahan di internal. Untuk sementara vakum dari semua kegiatan PP sesuai keinginan dari anggota," imbuh Totok.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Solo yang terpilih, Faisol Rifqi sebut pihaknya menghargai adanya beda pendapat dalam pemilihan ketua yang digelar belum lama ini.
"Namanya beda pendapat itu hal yang wajar, menang-kalah dalam (pemilihan) juga hal biasa. Namun saya tidak sebut ini (PP Solo) perpecahan," ungkapnya.
Faisol menyebutkan, mereka adalah saudara-saudara. Itu merupakan hak dari semua anggota untuk berpendapat dan pemasangan spanduk itu justru tidak sesuai dengan norma yang ada di Pemuda Pancasila. Dalam menyikapi beda pendapat ini, semua harus berpikiran dingin untuk ke depannya.
"Bagaimana pun juga saat ini saya sudah terpilih. Ini SK sudah mau turun, saya sudah jadi Bapaknya PP, jadi ke depan akan kita rangkul semua, harus ngemong semuanya. Jadi tidak ada perpecahan dalam Pemuda Pancasila Solo, hanya beda pendapat," tandas Faisol. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT