Kisah 3 Makam Berjejer yang Berada di Pertigaan Jalan Kampung Gambuhan, Solo

Konten Media Partner
8 Juli 2020 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Membahas makam yang berada di tempat yang tidak semestinya, selain makam Ki Precet yang berada di pinggir jalan Kampung Kota Solo. Ada lagi 3 makam berjejer tanpa nama yang berada di pertigaan jalan Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
ADVERTISEMENT
Jika diulas dari segi sejarahnya, 3 makam ini menurut Ketua Komunitas Sejarah, Solo Societeit, Dani Saptoni, merupakan makam 3 bayi yang pernah hanyut tenggelam dan dimakamkan di tempat tersebut.
"Berdasarkan cerita tutur dari masyarakat, pernah ada kejadian 3 bayi berturut-turut hanyut tenggelam, di Kalilarangan ini. Lalu dimakamkan di sini," terangnya.
Ketua Komunitas Sejarah, Solo Societeit, Dani Saptoni
Namun dari segi pola bentuk makam dan letaknya, Dani berpendapat bahwa makam tersebut adalah makam bayi miskram atau makam janin bayi yang meninggal dunia sebelum waktunya lahir.
"Di Jawa itu kan lazim banyak makam-makam seperti ini ditempatkan di sekitar rumah warga atau rumah si orang tua bayi seperti itu," ucap Dani.
Jika diulas dari segi sejarahnya, 3 makam ini merupakan makam 3 bayi yang pernah hanyut tenggelam dan dimakamkan di tempat tersebut
Lebih lanjut jika melihat dari segi sejarahnya, Dani berkesimpulan bahwa makam tersebut sudah ada sebelum Keraton Solo dibangun.
ADVERTISEMENT
"Itu dulu di sini ada sebuah desa namanya Desa Gentan, itu di sekitar komplek Mangkubumen ini yang kemudian menjadi Kampung Gambuhan. Jadi kemungkinan besar, makam ini ada di masa itu dan dijadikan sebuah punden. Jadi pada waktu keraton dibangun makam ini tidak ikut dipindah," tutupnya. (Fernando Fitusia)