Klaster Buka Puasa Bersama di Solo Bertambah Jadi 25 Orang

Konten Media Partner
17 Mei 2021 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo Ahyani
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo Ahyani
ADVERTISEMENT
SOLO-Pemerintah Kota Solo terus melakukan tracing terhadap kontak erat dari warga yang terpapar COVID-19 dalam klaster buka puasa bersama di RT 06 RW 7 Kelurahan Sumber. RT yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah Presiden Joko Widodo itu menjadi zona merah.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo Ahyani, mengatakan saat ini sudah ada 25 warga yang terpapar penyakit tersebut. Sebagian besar menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.
"Selain itu ada 4 warga yang dirawat di rumah sakit karena bergejala," kata Ahyani, Senin (17/05/2021). Ada pula 1 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Semula, pihaknya menemukan adanya 23 warga yang terpapar COVID-19 usai mengikuti buka puasa bersama di rumah salah satu warga. Setelah dilakukan penelusuran, ada 2 warga lainnya yang juga terpapar penyakit itu.
Menurut Ahyani, penularan wabah dalam klaster buka puasa bersama itu memang tergolong cepat. Sebab daerah tersebut memang cukup padat penduduk.
Selain itu, beberapa warga diketahui belum memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Bahkan, beberapa keluarga masih mengandalkan MCK komunal untuk aktivitasnya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Interaksi sangat erat dan protokol kesehatan tidak begitu dipedulikan," kata Ahyani yang rumahnya juga tidak jauh dari RT tersebut.
Dalam peta COVID-19 milik Pemkot Solo, saat ini RT 06 RW 7 Kelurahan Sumber menjadi satu-satunya zona merah di kota itu. Hal ini terjadi setelah dalam beberapa waktu terakhir Kota Solo bersih dari zona merah.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyatakan telah melakukan penanganan terhadap adanya kasus klaster buka puasa bersama itu. Penanganan dilakukan melalui penelusuran kontak erat atau tracing.
Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya klaster jemaah Salat Tarawih. "Ada di Kelurahan Danukusuman," kata dia. Pihaknya juga telah melakukan penanganan terhadap adanya klaster tersebut.
(Tara Wahyu)