Klaster Buka Puasa di Dekat Rumah Gibran Meluas, 41 Orang Terpapar COVID-19

Konten Media Partner
19 Mei 2021 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Linmas berjaga di depan pintu masuk RT 06 RW 7 Kelurahan Sumber, Kota Solo, yang menjadi zona merah penularan COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Linmas berjaga di depan pintu masuk RT 06 RW 7 Kelurahan Sumber, Kota Solo, yang menjadi zona merah penularan COVID-19
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Klaster buka puasa bersama di RT 06 RW 7 Kelurahan Sumber, Kota Solo, semakin meluas. Dinas Kesehatan Kota Solo menemukan belasan warga yang dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, terdapat 25 warga di RT tersebut yang diketahui terpapar COVID-19. "Kemarin di-swab dan bertambah 16 orang lagi," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Rabu (19/05/2021).
Total hingga saat ini terdapat 41 warga yang tertular dalam klaster buka puasa bersama yang digelar di akhir Ramadhan lalu. Menurut Gibran, Dinas Kesehatan sudah melakukan penanganan secara cepat.
Penanganan dilakukan dengan mengirim para warga yang terpapar ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi. Dinas Kesehatan juga terus melakukan tracing dengan melakukan uji usap terhadap puluhan warga lain di RT itu.
Kepala Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan saat ini telah melakukan uji swab tambahan terhadap 71 warga. "Hasilnya akan keluar dua atau tiga hari ke depan," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pihaknya juga telah melakukan pembatasan akses masuk ke RT tersebut. Pembatasan itu akan dilakukan hingga kasus penyebaran wabah di RT itu selesai.
Klaster buka puasa bersama di RT yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah Gibran Rakabuming itu merebak pada akhir Ramadhan lalu. Salah satu warga diketahui terpapar COVID-19 usai menggelar buka puasa bersama warga di sekitarnya.
Gibran sendiri mengaku kecolongan dengan adanya klaster baru di dekat rumahnya itu. Saat ini, RT tersebut menjadi satu-satunya zona merah di Kota Solo.
(Tara Wahyu)