Kota Solo Siapkan Pelaksanaan New Normal dengan Pengalaman KLB

Konten Media Partner
31 Mei 2020 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo saat ronda keliling di Jajar, Laweyan, Solo beberapa waktu lalu
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo saat ronda keliling di Jajar, Laweyan, Solo beberapa waktu lalu
ADVERTISEMENT
SOLO - Persiapan pemerintah memberlakukan new normal, maka Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah pun telah bersiap. Seperti sarana ibadah, pusat perbelanjaan, sekolah hingga kantor pelayanan Pemkot sudah disiapkan secara teknis pelaksanaan. Hal ini disampaikan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Minggu (31/05/2020).
ADVERTISEMENT
"Tempat ibadah telah disiapkan, pusat perbelanjaan, sekolah serta ASN harus masuk," ujarnya.
Lebih lanjut, Pemkot Solo masih menunggu realisasi new normal karena tatanan baru masih dalam rencana. Meskipun demikian, sejak awal pihaknya sudah memberlakukan jaga jarak, pakai masker hingga cuci tangan serta membawa hand sanitizer.
Hal ini nanti juga diberlakukan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat selama beraktivitas. Dengan demikian, Kota Solo bisa dikatakan telah mengawali new normal semenjak dinyatakan KLB.
"Status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada waktu itu, saya hanya ingin menyelamatkan generasi penerus. Dan sampai saat ini, jelang new normal maka masih sama menyelamatkan generasi penerus supaya tidak terpapar virus corona," jelas Rudy.
Sejak KLB masih ada aktivititas dan tidak mungkin perdagangan ditutup karena Solo mengandalkan kabupaten sekitarnya, apalagi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
Hal itu jauh-jauh hari telah disampaikan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Selanjutnya jika proses saat KLB hingga hari ini, Kota Solo sudah memberlakukan new normal ketika awal, Rudy mengatakan ini untuk upaya penyelamatan generasi penerus.
"Yang terpenting itu, wajib memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan serta membawa hand sanitizer," tegasnya.
Diharapkan generasi ini tidak terpapar COVID-19 dari transmisi lokal menyusul adanya anak-anak yang terpapar. Seperti seorang anak di Nusukan yang terpapar ketika di Boyolali. Awalnya, yang terkena lebih dulu adalah kakeknya di Joyotakan sehingga cucunya pun ikut terpapar setelah kakek ini usai berpergian dari Magelang.
"Pusat perbelanjaan sudah kami pantau, nanti kita siapkan Satpol PP untuk menerapkan protokol kesehatan. Beserta tempat ibadah juga sudah dipantau untuk menyiapkan jaga jarak, serta protokol kesehatan lainnya," jelas Rudy. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT