Kota Solo Terbuka untuk Kembali Berstatus KLB

Konten Media Partner
13 Juli 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo bersama elemen melakukan penyemprotan menyusul bertambahnya warga positif COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo bersama elemen melakukan penyemprotan menyusul bertambahnya warga positif COVID-19
ADVERTISEMENT
SOLO - Bertambahnya jumlah masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Solo tidak menutup kemungkinan status Kejadian Luar Biasa (KLB) diberlakukan. Belum lagi kenaikan ketika tahun ajaran baru sekolah di saat menuju tatanan baru. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo menanggapi melejitnya angka penambahan positif COVID-19 di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
"Segala kemungkinan ada untuk status KLB itu. Kalau melihat Wali Kota Solo, Pak Rudy sangat konsen penanganan COVID-19. Seperti ada satu tambahan tanggal 13 lalu, Pak Wali melakukan penetapan status KLB apalagi sekarang cukup banyak," jelas Budi.
Bertambahnya jumlah masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Solo tidak menutup kemungkinan status Kejadian Luar Biasa (KLB) diberlakukan
Menurutnya, jika di lapangan dilihat penambahan mempengaruhi anak-anak sekolah bisa jadi penetapan status Kejadian Luar Biasa. Menurutnya KLB sendiri menyelamatkan generasi penerus atau generasi muda dari COVID-19 ini. Apalagi ketika tahun ajaran baru, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sendiri melarang proses belajar mengajar tatap muka.
"Yang jelas segala kemungkinan bisa jadi KLB. Diharapkan kejadian di luar Kota Solo tidak menimpa Kota Solo dalam penambahan jumlah," ujarnya.
Kondisi bertambahnya ini, maka diharapkan masyarakat tetap waspada menerapkan protokol kesehatan
Dia sendiri mendukung elemen-elemen yang melakukan penyemprotan disinfektan di kelurahan zona merah. Bahkan kondisi bertambahnya ini, maka diharapkan masyarakat tetap waspada menerapkan protokol kesehatan. Apalagi Kota Solo mobile-nya cukup tinggi karena banyak warga luar kota berinteraksi di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
"Untuk pos-pos anggaran difokuskan untuk penanganan COVID-19 dari karantina hingga peningkatan pelayanan rumah sakit," tutupnya. (Agung Santoso)