KPAI Terapkan Lima Siap Sebelum Pembelajaran Tatap Muka
ADVERTISEMENT
SOLO - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI ) mengungkapkan sekolah memerlukan dukungan dari pemerintah daerah untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Untuk Pembelajaran Tatap Muka di Kota Solo, KPAI mengapresiasi perhatian dari pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
"Kami mengapresiasi perhatian dari Wali Kota Solo, DPRD, dan Gugus Tugas. Dengan dimulainya PTM merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah," ujar Retno Listyarti, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan.
Ia mengungkapkan dalam dimulainya Pembelajaran Tatap Muka di tengah pandemi harus dipersiapkan lima siap. Lebih lanjut, Retno mengungkapkan lima siap meliputi daerahnya siap, sekolah, guru, orang tua, dan siswa.
Jika tidak ada salah satu aspek yang tidak siap dijalankan, maka Pembelajaran Tatap Muka harus ditunda.
"Apalagi ketika tidak siapnya berada pada ranah anak. Terkait hal ini salah satu caranya adalah mulai mengajarkan cara menggunakan masker pada PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), mulai 15 menit, kemudian ditambah lagi 5 menit. Kalau sudah tatap muka paling tidak dia harus tiga jam bertahan dengan masker tanpa dibuka," terangnya.
Pihaknya berharap ke depan sekolah yang sudah membuka Pembelajaran Tatap Muka bisa menularkan ke sekolah-sekolah lain yang hingga saat ini belum melaksanakannya. Selanjutnya, sekolah lain yang belum juga bisa merujuk ke sekolah yang saat ini sudah mulai melakukan PTM.
ADVERTISEMENT
"Karena pandeminya panjang, dan pada jangka panjang nanti mau tidak mau di setiap zona apa pun orang akan ribut buka sekolah terutama karena desakan dari orang tua. Anak-anak juga banyak yang mengalami gangguan kesehatan mental karena terlalu lama di rumah," tutupnya. (Tara Wahyu)