Kunjungi Pengungsian Merapi, Doni Monardo: Jangan Ada yang Terpapar COVID-19

Konten Media Partner
19 November 2020 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo (kiri) meninjau perkembangan Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo (kiri) meninjau perkembangan Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten
ADVERTISEMENT
KLATEN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meninjau perkembangan Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten. Kedatangan BNPB itu juga melihat kesiapan dari pemerintah daerah dalam kesiapan menghadapi kebencanaan di lereng Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Kedatangannya juga mengecek lokasi pos pemantauan Gunung Merapi yang berada di Desa Balerante. Sebelumnya, Doni dan rombongan BNPB meninjau BPPTKG untuk melihat perkembangan Gunung Merapi.
Dalam perkembangan status Gunung Merapi yang dinaikkan menjadi Siaga Level III, Doni meminta kepada masyarakat untuk menerima informasi hanya disampaikan oleh Kepala BPPTKG.
"Kami sepakat, informasi perkembangan Gunung Merapi hanya disampaikan Kepala BPPTKG sehingga tidak boleh mengutip informasi atau mendapat informasi dari luar BPPTKG agar kepastian data dan kepastian informasi tidak menimbulkan kekhawatiran," ujar Doni Monardo di sela kunjungannya di tempat pengungsian Desa Balerante, Kamis (19/11).
Kedatangannya di tempat pengungsian di Desa Balerante juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan alat kesehatan kepada pengungsi agar tidak terpapar COVID-19 berupa swab antigen atau rapid test, masker, dan hand sanitizer.
Kedatangan Doni Monardo juga mengecek lokasi pos pemantauan Gunung Merapi yang berada di Desa Balerante. Sebelumnya, Doni dan rombongan BNPB meninjau BPPTKG untuk melihat perkembangan Gunung Merapi
Doni yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengantisipasi penyebaran virus corona di tempat pengungsian.
ADVERTISEMENT
"Kami beri Rp 1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Klaten dan nanti ke seluruh kabupaten yang terdampak, kiranya dana dapat dimanfaatkan di pengungsian. Termasuk juga dukungan masker hand sanitizer serta alat rapid antigen yang bisa mendeteksi dalam hitungan menit," paparnya.
Kesiapan BPBD bekerja sama dengan unsur TNI ,Polri, Badan SAR Nasional, dan juga relawan bisa membantu terselenggaranya tempat pengungsian yang mewadahi baik dari fasilitas keamanan dan kenyamanan serta masalah kesehatan.
"Untuk stok makanan beras bersama lauk-pauk sudah siap untuk beberapa waktu ke depan, serta kerja sama yang sudah sangat baik dengan dapur lapangan dikelola bersama. Harus dipastikan di pengungsian harus bisa membuat sistem keamanan untuk menghadapi COVID-19. Kita tidak ingin di pengungsian ada satu dua orang yang terpapar virus corona, akhirnya menulari yang lainnya," tutupnya. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT