Lapangan Kottabarat Akan Dirombak, Stadion Sriwedari Disempurnakan

Konten Media Partner
7 November 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lapangan Kottabarat yang butuh dirombak total untuk latihan tim peserta Piala Dunia U-20. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lapangan Kottabarat yang butuh dirombak total untuk latihan tim peserta Piala Dunia U-20. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Lapangan pendukung untuk latian tim peserta Piala Dunia (PD) 2021 butuh disempurnakan seperti halnya Kottabarat dan Stadion Sriwedari Solo. Sedangkan untuk Lapangan Kottabarat harus dirombak sekitar 75% dengan standart international. Setidaknya ini disampaikan pengelola lapangan Kottabarat Dispora Kota Solo, Mardi Harjanto, kepada awak media, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
"Lapangan pendukung ini yang diutamakan kondisi lapangan, ruang ganti pemain, dan toilet. Tambahannya, soal kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan," katanya.
Dikatakan lebih lanjut, selain Stadion Manahan Solo yang ditunjuk sebagai venue utama untuk pertandingan kalau Pemerintah Kota Solo juga menyiapkan 5 lapangan. Lapangan pendukung yang disediakan untuk latihan tim peserta Piala Dunia U-20 yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Lapangan UNS, Banyuanyar, dan Karangasem. Dalam kesempatan yang sama, mantan pemain Tim Galatama Arseto, Sri Widadi, menanggapi kalau lapangan Kottabarat butuh dirombak.
"Lapangan Kottabarat Solo yang bakal digunakan untuk pendukung latihan tim peserta piala dunia memang harus dirombak sekitar 75% dengan standar internasional. Terutama rumput, dan lebar lapangan diperluas, ruang ganti pemain dan toilet," kata Sri Widadi, mantan sayap kiri Arseto.
ADVERTISEMENT
Dia yang punya berpengalaman ikut Timnas Pelajar U-17 di luar negeri pada 1985 maka soal ruang ganti pemain yang harus memenuhi standar internasional dan bersih. Kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Sumantri, menyampaikan bahwa lapangan pendukung ini hanya satu yang terpasang lampu yakni Stadion Sriwedari.
"Yang perlu diperhatikan sekarang adalah lapangan pendukung. Makanya kita harus benahi agar sesuai standar interational dan bisa digunakan latihan malam hari," katanya.
Meskipun begitu kalau Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kepada Bengawan News kalau sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat dan PSSI. Dia berharap ada dukungan anggaran penyempurnaan 5 lapangan itu.
Lantas, pihaknya juga sudah melakukan konsultasi penanggung jawab perawatan rumput Stadion Manahan Solo. Dia menyebutkan satu lapangan membutuhkan dana sekitar Rp4,5 miliar hingga Rp5 miliar sehingga berat bila dibebankan APBD Kota Solo
ADVERTISEMENT
"Stadion Manahan Solo saja menggunakan rumput jenis zoysia japonica yang masuk dalam standar FIFA. Delegasi FIFA yang mengecek Stadion Manahan memuji kerataaan dan kualitas rumput stadion itu. Setidaknya rumput untuk latihan juga didukung untuk peserta nanti," katanya.
(Agung Santoso)