Larangan Konsumsi Daging Anjing di Solo, Wali Kota: Sedang Cari Solusi

Konten Media Partner
5 Desember 2019 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Peraturan daerah larangan mengkonsumsi daging anjing segera ditindaklanjuti Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan berdasarkan intruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setelah adanya laporan 13.700 ekor anjing dikonsumsi tiap bulan. Hal ini dikatakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rabu (04/12).
ADVERTISEMENT
"Tapi yang paling penting sebenarnya adalah solusi. Perda nanti urusan terakhir," jelas Rudy kepada wartawan.
Saat ini, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, masih mencari solusi bagi pedagang kuliner yang menggunakan bahan dasar daging anjing. Pasalnya para pedagang tersebut juga menghidupi keluarga mereka.
Selama ini Kota Solo terkenal dengan banyaknya warung sate anjing dan daging dipasok berasal dari wilayah di luar kota.
"Kita koordinasikan dulu dengan Bagian Hukum dan Dinas Peternakan. Tidak perlu berdebat soal regulasi, tapi yang penting ada solusi," jelas
Pemkot Solo tidak bisa melarang keberadaan warung sate anjing karena tidak memiliki aturan untuk melarangnya. Rudy juga mengaku tidak bisa asal mengganti rugi jika ada penutupan warung sate anjing di Kota Solo. Karena hal itu hanya solusi sementara.
ADVERTISEMENT
"Kalau di Solo tidak ada yang menyetori daging anjing, ya pasti tidak ada yang menjual. Kita sepakat kalo teman-teman pedagang ini tidak boleh menjual tapi tidak usah dikaitkan macam-macam," katanya.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo telah meminta kepada Dinas Peternakan untuk mendata jumlah warung kuliner berbahan daging anjing di Solo. Mereka akan didata dan diajak dialog bersama pecinta hewan untuk mencari solusi terbaik.
(Agung Santoso)