news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lebih Dari 10 Juta Kendaraan Mudik Akan Masuki Kota Solo

Konten Media Partner
31 Mei 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Faroka di Jalan Ahmad Yani, Solo, jadi salah satu titik yang diprediksi akan mengalami kepadatan kendaraan mudik yang memasuki Kota Solo. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Faroka di Jalan Ahmad Yani, Solo, jadi salah satu titik yang diprediksi akan mengalami kepadatan kendaraan mudik yang memasuki Kota Solo. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Arus mudik tahun 2019 ini diprediksi terjadi peningkatakan jumlah kendaraan pribadi yang mencapai 13,09 persen. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Dinas Perhubungan Kota Solo telah membuat manajemen rekayasa lalu lintas agar kemacetan dapat diminimalisir. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, saat ditemui pada Kamis (30/05/2019).
ADVERTISEMENT
"Peningkatan kendaraan sudah terasa ketika liburan. Kendaraan masuk ke Solo memadati pintu masuk batas kota. Kota Solo jadi destinasi mudik yang tinggi," jelas Ari.
Prediks kenaikan jumlah kendaraan pribadi mencapai 13,09 persen, atau sekitar 10,61 juta kendaraan. Kendaraan roda dua mendominasi dengan 64,57 persen, sedangkan kendaraan roda empat dengan 35,43 persen.
"Tujuan mudik paling tinggi adalah di Jawa Tengah, dengan jumlah pemudik sebanyak 642.789 orang berdasarkan data Badan Penelitian Kementerian Perhubungan. Setidaknya, ini jadi faktor peningkatan jumlah kendaraan di Solo," sambung Ari.
Pada tahun 2018, sebanyak 3,19 juta kendaraan roda empat digunakan dalam arus mudik. Untukt tahun, jumalh kendaraan diprediksi meningkat 17,59 persen, atau sekitar 3,76 juta kendaraan. Di tahun yang sama, ada sekitar 6,19 juta kendaraan roda dua yang digunakan pemudik.
ADVERTISEMENT
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, mengatakan jajaran Satlantas Polresta Solo juga melakukan pengawasan arus lalu lintas melalui ruang Traffic Management Center (TMC). SDengan adanya pengawasan ini, diharapkan dapat mengurai titik kemacetan lalu lintas di Kota Solo dengan koordinasi yang dilakukan oleh para petugas. (Agung Santoso)