Lelahnya Penghitungan Suara Akibatkan Banyak Petugas Jatuh Sakit

Konten Media Partner
27 April 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka salah satu petugas KPPS di kawasan Keluarahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, pada Kamis (25/4/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka salah satu petugas KPPS di kawasan Keluarahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, pada Kamis (25/4/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Sebanyak 5 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Solo diketahui dalam kondisi sakit. Temuan ini menambah daftar nama petugas KPPS yang "tumbang" dalam berjuang untuk kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Solo. Hal ini dikatakan Ketua Komisi Pemiihan Umum (KPU) Kota Solo, Nurul Sutarti, pada Jumat (26/04/2019).
ADVERTISEMENT
"Ada 5 orang yang dirawat di rumah sakit yang berbeda. Kami sudah menjenguk. Mereka adalah para pejuang pada pelaksanaan Pemilu," jelas Nurul.
Dari data yang diperoleh, ada 2 orang petugas KPPS yang meninggal dunia di Kota Solo, yakni Pamudji Ruswandi dan Suratin. Kemudian ditambah dengan 5 petugas lain yang dirawat di rumah sakit, dimana seorang diantaranya sampai masuk ICU. Pihak dokter dari rumah sakit menjelaskan kalau kebanyakan petugas KPPS tumbang karena kelelahan yang luar biasa.
"Sebenarnya banyak anggota KPPS yang kelelahan. Kami sudah minta supaya istirahat terlebih dahulu ketika mulai terasa lelah. Namun, semangat anggota KPPS membuat semua jadi lancar," sambung Nurul.
Petugas KPPS yang dirawat tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Solo, yaitu di Rumah Sakit Panti Waluyo, Rumah Sakit DKT Solo, dan di RS Dr Oen. Nurul mengatakan kalau pihaknya sudah berkordinasi dengan KPU Pusat dan Kementerian Keuangan terkait pemberian bantuan biaya kesehatan.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, Kabag Operasioanl Polresta Solo, Kompol Sukardo, angkat bicara terkait adanya anggotanya yang sakit. Diakuinya kalau memang ada anggotanya yang sakit beberapa waktu lalu dan saat ini sudah kembali sehat. Untuk mengantisipasi kelelahan, maka disediakan pelayanan kesehatan dari kepolisian secara mobile selama proses penghitungan suara. (Agung Santoso)